Atap Aula Pascasarjana UIN Bandung Roboh Saat Orasi Ilmiah dari Dirjen Pendis Kemenag RI

PESERTA SEMINAR BERHAMBURAN KELUAR SAAT ORASI ILMIAH DIRJEN PENDIS BERLANGSUNG

seminar sehari bertemakan "STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS RISET, INOVASI DAN PENGEMBANGAN PTKI" yang dilaksanakan di auditorium utama Pascasarjana UIN SGD Bandung berlangsung jam 12:30-selesai dihadiri oleh seluruh jajaran Dekan-Dekan Fakultas, Dosen-Dosen dan Mahasiswa S1, S2. Selasa 23/10

Seminar tersebut diselenggarakan oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, setelah acara dibuka oleh pembawa acara dengan mengucapkan Basmalah kegiatan itupun dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG Prof. Dr. H. Mahmud M. Si, beliau menyampaikan selaku pimpinan UIN Bandung merasa bangga sekaligus bahagia atas kedatangan pihak Dirjen Pendis "pasalnya pak Prof. Dr. (Phil) H. Kamaruddin Amin (Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI).  

Baru berkunjung ke kampus UIN Bandung ini semenjak 3 tahun terahir selama saya menjabat menkadi Rektor ini" ungkap Pak Rektor saat sambutannya. selang beberapa menit tak lama dilanjutkan dengan Penyampaian Orasi Ilmiah dari Dirjen Pendis Kemenag RI.

dokpri

beberapa detik setelah beliau naik kepodium atap Aula Pascasarjana UIN Bandungpun roboh, sontak pesertapun kaget dan berlarian keluar ruangan, karena ditakutkan tertimpa pelapon/konstrruksi bangunan, kebetulan diluar gedung pascasarjana sedang Hujan lebat yang disertai angin. banyak para mahasiswa dan dosen yang didalam berlari keluar untuk memastikan dirinya aman. 

dokpri

seminarpun terus dilanjutkan mengingat pentingnya isi orasi ilmiah dari pak Dirjen Pendis Kemenag RI. namun diluar ruangan para peserta banyak yang enggan masuk lagi kedalam ruangan dikarenakan takut ada kerobohan atap susulan, ungkap salah seorang mahasiswi s2 yang sedang berbincang disadur "bila melihat gedung yang baru dibangun belum genap 2 tahun ini terbilang kokoh dan kuat padahal namun kemungkinan konstruksi ruang aula yang kurang diperhatikan dan jarang digunakan kemungkinan ada beberapa perekat atap yang kurang kuat yang mengakibatkan roboh". 

sepertinya pihak birokrasi Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung perlu meninjau ulang kembali bahan konstruksi yang dipergunakan bangunan Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa. FAB 23/10