Mohon tunggu...
Farda Farih Salsabila Wibowo
Farda Farih Salsabila Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas uin walisongo

mahasiswa uin

Selanjutnya

Tutup

Nature

Strategi Penanaman Bawang Merah dengan Hasil yang Melimpah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah

4 Desember 2021   09:29 Diperbarui: 4 Desember 2021   09:35 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Strategi
Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup dari suatu komunitas untuk mencapai sasaran atau tujuan bersama yang efektif dan efisien. Suatu komunitas sosial harus dapat menghadapi setiap masalahmasalah atau hambatan yang datang dari dalam maupun dari luar lingkungan. Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, dalam pengembangannya konsep mengenai strategi harus terus memiliki perkembangan dan setiap orang mempunyai pendapat atau definisi yang berbeda mengenai strategi. Menurut David (2011) strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan sumber daya dalam jumlah besar. Rangkuti (2013) berpendapat bahwa strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana pihak tertentu akan mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Stoner et al. (2005), konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda yaitu : (1) dari perspektif apa suatu organisasi ingin dilakukan (intens to do) dan (2) dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually does). Jadi strategi adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen strategis menurut Pearce dan Robinson (2008) adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang merupakan hasil dari formula dan implementasi dari rencana yang telah didesain untuk mencapai tujuan bersama. Hasil penelitian ini merupakan bahan atau informasi dari pengambilan keputusan strategik yang mungkin bermanfaat bagi penetapan kebijakan bagi masyarakat Kabupaten Demak. Salah satu strategi adalah dengan penerapan pola tanam yang baik, yaitu mengatur
pertanaman bawang merah yang tidak serempak sehingga dapat menjaga kesinambungan pasokan dan kontinuitas penawaran bawang merah di pasaran (Mayrowani & Darwis, 2007). Faktor yang mendukung untuk dilakukan pengaturan pola tanam adalah kekuatan yang dimiliki oleh kabupaten Demak yaitu dapat menanam sepanjang tahun karena iklim yang sesuai untuk pengembangan bawang merah,mempunyai dua varietas lokal yaitu yang dapat ditanam pada musim hujan dan yang ditanam pada musim kemarau dan pengalaman bertani bawang merah.
Tahap selanjutnya adalah menentukan alternatif strategi pengembangan usahatani bawang merah. Matriks SWOT disusun berdasarkan faktor-faktor internal kekuatan (strength), kelemahan (weakness) dan faktorfaktor eksternal yaitu peluang (opportunity) dan ancaman (threat). Berdasarkan matriks SWOT maka dapat diperoleh empat strategi utama yaitu strategi strength-opportunities (SO), strategi weakness-opportunities (WO), strategi strength-threat (ST) dan strategi weakness-threat (WT).

Panen budidaya bawang
Salah satu ciri tanaman bawang merah yang sudah siap untuk dipanen apabila 60-70% daun bawang sudah mulai rebah atau bisa dilakukan pemeriksaan umbi secara acak. Khusus bila menggunakan bibit dari umbi,tingkat daun yang rebah harus mencapai 90%.
Cara menanam bawang merah selanjutnya adalah memeperhatikan tanaman yang sudah mulai bisa di panen. Biasanya bawang merah sudah bisa mulai di panen dalam rentang waktu 55-70 hari sejak tanam. Produktivitas bawang merah juga bervariasi,tergantung dengan iklim,cuaca dan jenis bawang yang di tanam.
Umbi bawang yang sudah di panen akan melalui proses pengeringan terlebih dahulu. Untuk mengeringkan bawang merah bisa dilakukan dengan proses penjemuran selama 7-14 hari. Bila kadar air pada bawang telah turun menjadi 85% berarti bawang sudah kering dan siap untuk di pasarkan.

Ancaman
* Harga jual produksi berfluktuasi Petani tidak memiliki kemampuan untuk menentukan harga produk. Penentuan harga yang tidak menguntungkan menjadi ancaman bagi peningkatan keuntungan dan pendapatan petani. Fluktuasi harga bawang merah tidak semata-mata disebabkan oleh kendala dalam berusaha tani tetapi lebih didominasi oleh keadaan/moment tertentu,misal mendekati perayaan hari besar agama. Jika harga terlalu rendah biasanya petani menahan dulu hasil produksinya dengan cara menjemur dan disimpan, dan akan dijual kembali saat harga kembali normal atau penjualan menguntungkan
* Adanya serangan hama dan penyakit
Hama dan penyakit merupakan faktor alam yang muncul secara alami

Kesimpulan :
Dari hasil penelitian yang di peroleh,dapat di simpulkan bahwa strategi yang harus digunakan untuk memperoleh hasil tani bawang merah yang melimpah adalah dengan mengolah tanah dengan pemberian pupuk serta menggunakan bibit unggul,perawatan budidaya bawang merah,pengendalian hama tanaman,serta memperhatikan kualitas bawang merah pasca panen. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pengembangan usahatani bawang merah diantaranya adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi Kondisi fisik dan mutu bawang merah,produksi bawang merah,Penguasaan petani terhadap teknik budidaya bawang merah,luas lahan,Benih yang digunakan dan ketersediaan benih unggul. Dan faktor eksternal meliputi harga jual bawang merah di tingkat petani,permintaan bawang merah,dan dukungan pemerintah. Karena di Kabupaten Demak terdapat ancaman yaitu Harga jual produksi berfluktuasi (tidak memiliki kemampuan untuk menentukan harga produk) dan adanya hama yang menyerang maka Strategi alternatif yang digunakan adalah strategi  WT (weakness-threat)
yaitu dengan meningkatkan informasi pasar dan kemudahan memperoleh modal untuk  mengimbangi harga jual yang berfluktuasi dan Pengoptimalan inovasi baru sehingga tersedia bibit unggul yang tahan
terhadap hama dan penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun