Mohon tunggu...
Farah Salsabilla Azura Putri
Farah Salsabilla Azura Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: traveling

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menyebarnya Intoleransi Di Indonesia Harus Dicegah

31 Agustus 2022   13:55 Diperbarui: 31 Agustus 2022   14:03 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

1.  Pendahuluan
           Manusia bisa dikatakan makhluk sosial yang harus melekat pada interaksi.  Bahkan ketika manusia ini dilahirkan maka sudah dikatakan memerlukan kehidupan hidup bermasyarakat untuk dipenuhinya kebutuhan. Manusia akan mudah bersama menyesuaikan diri terhadap lingkungan dimana mereka tinggal. Di Negara Kesatuan Republik Indonesia disebut negara yang bisa dikatakan pluralis, diakui dengan adanya keberagaman yang berkembang, didalamnya seperti suku, ras, budaya, bahkan agama. Keberagaman ini dapat menciptakan tali kekeluargaan, sehingga timbul rasa saling mengisi dan melengkapi satu sama lain.
           Masyarakat di Indonesia sangat beragam, masyarakat yang terdiri dari berbagai agama, ras, hingga budaya. Keberagaman itu dikatakan anugerah yang indah untuk dijadikan kekayaan penting untuk bangsa. Di dalam ideologi berkarakter yang berkembang cepat akan dapat dipengaruhi ideologi satu dengan ideologi lain, dengan keberagaman maka potensi yang akan terjadi masalah yang tidak kecil sehingga berkemungkinan dapat terjadi. Sebelum merdeka, perbedaan ini sudah di gotong masyarakat Indonesia di setiap golongan yang berbaur.
          Pada era sekarang keberagaman masyarakat cenderung menjadi beban atau masalah antar perorangan maupun antar kelompok. Keberagaman yang tidak disikapi dan dibiarkan justru akan menjadi dampak munculnya konflik di lingkungan sekitar, sehingga beberapa peristiwa seperti kekerasan dan intoleransi antar umat beragama dalam masyarakat masih terus terjadi hingga saat ini disejumlah tempat. Dengan terjadinya konflik yang terjadi harapan yang selalu di inginkan ialah bangsa Indonesia menjadi negara yang selalu utuh, selalu bersatu, dan saling menghormati perbedaan antar sesama.
          Konflik sosial sering banget terjadi di Indonesia di dalam keberagaman yang mempunyai bangsa bernegara Indonesia, sedikitnya sikap toleransi yang dianggap sewajarnya ditandai dengan meningkatnya rasa benci dan saling curiga diantara kelompok masyarakat. Bahkan tali persatuaan rasa kebersamaan serta toleransi di lingkungan masyarakat semakin pudar. Toleransi sendiri merupakan sikap yang sangat diperlukan dalam keberagaman bangsa Indonesia. Mengingat kasus pelanggaran-pelanggaran intoleransi yang menyebar ke berbagai kelompok masyarakat Indonesia, sikap tersebut sangat tidak baik jika di biarkan secara terus menerus hingga menjadi kebiasaan. Sikap toleransi pada diri sendiri tentu tidak muncul dengan sendirinya, sikap toleransi harus dikembangkan dalam setiap diri seseorang atau anggota dimana mereka bersosialisasi dalam keberagaman masyarakat disekitarnya. Sikap individualisme atau acuh tak acuh sering kali terjadi terhadap berbagai anggota hal tersebut sangat memperhatinkan, dimana sekelompok masyarakat merasa terpinggirkan dikalangan saat ini. Mereka menginginkan keadilan itu benar benar diwujudkan oleh pemerintah, karena sikap Intoleransi serta konflik yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat masih sering terjadi. Agar tidak terjadi perpecahan, rasa saling menghargai antar sesama harus menjadi tempat sadarnya bagi seluruh anggota masyarakat.

2. Pembahasan
         Persoalan intoleransi masih menjadi tantangan terberat Indonesia. Kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antar warga menjadi ukuran keberhasilan sebuah negara. Kesejahteraan dan kemakmuran sulit tercapai jika warganya tidak toleran atau bahkan saling membenci.
         Lemahnya pemahaman Pancasila dan rendahnya rasa nasionalisme akan membentuk ormas yang mengatasnamakan agama tetapi dalam prakteknya belum mencerminkan sebagai seseorang yang beragama.
         Saat ini telah terjadi krisis toleransi terhadap sesama golongan di lingkungan sekitar. Tanpa kita sadari intoleransi sudah terjadi pada diri kita sendiri. Beberapa ciri yang bisa kita sadari yaitu tidak dapat menahan diri untuk menunjukkan kebenciaan terhadap orang lain, selalu ikut campur urusan orang lain, dengan sengaja mengusik kepentingan orang disekitar kita.
Perlu kita sadari sejak kecil perlu ditanamkan sikap toleransi yang diajarkan oleh anggota keluarga. Didalam keluarga dilihat bahwa kehidupan bertoleransi meliputi kehiduppan beragama, suku dan kehidupan keseharian. Di keluarga lebih tidak setuju dengan adanya pernikahan berbeda agama. Keluarga bisa menerima jika ada hubungan yang sama berdasarkan status sosial dan sangat berpengaruh untuk saling menghargai orang yang berbeda agama dapat diwujudkan dengan tali persaudaraan antar umat yang berbeda agama.
         Adapun hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah intoleransi dilingkungan sekitar seperti
Pertama, menerima pendapat orang lain dengan tidak menganggap pribadi diri kita yang paling benar. Sikap egois yang ada didalam diri setiap individu yaitu bersikap ingin menang sendiri. Contohnya pada saat ujian berlangsung salah satu murid menyembunyikan kisi-kisi yang diberikan oleh guru yang seharusnya diberikan ke seluruh murid tetapi ia ingin mendapatkan kisi-kisi itu sendiri.
Kedua, sangat peduli atau peka terhadap lingkungan sekitar. Contohnya apabila dijalan ada seorang lansia yang hendak menyebrang otomatis diri kita tergerak untuk membantunya menyebrang hingga sampai disebrang jalan.
Ketiga, tidak membedakan suku, ras, agama, dan budaya. Contohnya, pada saat berkuliah menjadi mahasiswa tentunya akan bertemu dengan orang senusantara dari berbagai kalangan daerah di Indonesia. Diperlukannya saling menghargai satu sama lain dengan menerima orang lain tersebut dikehidupan kita.
Keempat, tidak melakukan tindakan atau sikap yang melanggar norma untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya tidak membeda-bedakan kelompok satu dengan kelompok lainnya dengan mencaci atau menindas anggota tersebut.
         Hal-hal dirancang oleh pemerintah khususnya di tingkat nasional/wilayah perlu diperbaiki, pertama terhadap kedamaian umat beragama, karena hal yang telah dijalankan belum membuahkan hasil yang signifikan. Itu termasuk suatu keharusan perintah sebagai rekan dari negara agar menjamin kerukunan di masyarakat yang beragam. Untuk tercapainya apa yang di inginkan, arah kebijakan pembangunan nasional tersebut tentu adanya kerja keras, contohnya koordinasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan mitra pemerintah dalam pengelolaan keberagaman untuk beragama. Dalam bidang agama, kebijakan pembangunan nasional yang ingin di wujudkan saat ini.
        Moral bisa menjadi prinsip baik buruk yang ada dan melekat dalam diri seseorang. Namun, demikian walaupun moral itu berada di dalam diri individu tetapi moral berada dalam suatu sistem yang berwujud aturan.

3. Kesimpulan
       Dapat disimpulkan bahwa, itoleransi yang menyebar di Indonesia harus segera dicegah.  
     hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah intoleransi dilingkungan sekitar seperti:
1.Menerima pendapat orang lain dengan tidak menganggap pribadi diri kita yang paling benar. Sikap egois yang ada didalam diri setiap individu yaitu bersikap ingin menang sendiri.
2.Sangat peduli atau peka terhadap lingkungan sekitar.
3.Tidak membedakan suku, ras, agama, dan budaya.
4.Tidak melakukan tindakan atau sikap yang melanggar norma untuk memenuhi kebutuhan.
Menurut saya, intoleransi antar umat beragama melanggar hak kebebasan beragama, karena pada dasarnya masing-masing orang mempunyai hak atau berhak memilih apapun agamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun