Adapun teori barat yang dapat memperkuat hadits ini, yaitu teori john locke tentang " Tabula Rasa ". Teori ini menyatakan bahwa anak lahir diibaratkan sebagai kertas putih kosong, maka disinilah peran orag tua untuk mengisi kekosongan tersebut.
Inilah yang harus dilakukan orang tua untuk mengembangkan minat dan bakat pada anak:
1.Kenali minat dan bakat pada anak
Orang tua harus mengetahui terlebih dahulu apa minat dan bakat yang dimilikioleh anak. Minat dan bakat ini dapat kita ketahui dengan cara membuka wawasan anak terhadap lingkungan, agar ia mampu menentukan apa yang ia minati. Contonya orang tua menegnalkan kepada anak sebuah alat music dan anak tertarik dengan itu. Apabila tidak tertarik maka kenalkan dengan hal baru lainnya.
2.Fasilitas Minat dan Bakat
Ketika orang tua sudah mengetahui apa minat dan bakat yang dimiliki anak, maka orang tua harus memeberikan fasilitas terhadap itu. Agar anak mampu mengembangkannya. Contonya Ketika orang tua sudah menegtahui bahwa anak tertarikdengan alat music, maka orang tua mencarikan guru alat music yang disukai anak.
3.Apresiasi
Hal ini juga penting bagi anak. Anak akan senang apabila orang tua memberikan apresiasinya. Hal ini juga dapat dijadikan penyemangat bagi anak. Apresiasi yang kita berikan kepada anak tidaklah selalu berbentuk sebuah barang, tetapi dapat juga berbentuk pujian.
4.Menghasilkan Karya
Menghasikan karya dapat dijadikan sebagai tantangan bagi anak, agar anak mau untuk terus berusaha. Karena sebuah tantangan dapat menjadikan otak anak terus berfikir.
Setiap orang tua harus mampu mengembangkan minat yang dimiliki anak agar dapat menjadi bakat. Bakat inilah yang akan menjadikan anak lebih ungguldari yang lain.