Mohon tunggu...
Farah Nadia
Farah Nadia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Oh hi!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bullying

25 Maret 2021   05:52 Diperbarui: 25 Maret 2021   06:06 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan kasus Benjamin Solomon Carson yang mengalami tindak pembullyan tentunya akan memberikan dampak bagi kesehatan mental dan psikologinya. Hal ini dikarenakan karena Negara Amerika Serikat mayoritas memiliki kulit yang berwarna putih, sehingga kulit yang berwarna hitam tentunya dinilai asing bagi mereka. Akan tetapi. Kesehatan mental dapat diperbaiki dengan adanya bimbingan dari keluarga terdekat. Bimbingan yang dilakukan tentunya dengan pendekatan yang baik sehingga Ben Carson mampu menceritakan dengan terbuka mengenai masalah yang ia hadapi. Bimbingan yang dilakukan tentunya berlandaskan nilai spiritual dan juga sosial. Dari sini dapat dikatakan bahwa untuk menjaga kesehatan mental dapat ditentukan dengan keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal.

Sebagai makhluk sosial, kita tidak semestinya melakukan tindak bullying kepada orang lain karena kita tidak tau apa yang mereka rasakan, bisa saja mereka merasa tersinggung dan membuatnya akan melakukan tindakan yang tidak diinginkan seperti mencelakai seseorang yang berujung pembunuhan. Hal ini juga sempat terjadi pada Benjamin Solomon Carson yang juga pernah melakukan percobaan pembunuhan kepada temannya dan untungnya tidak terdapat korban pada peristiwa tersebut.

Dalam menjalani pendidikan, tentunya Benjamin Solomon Carson mengalami kesulitan dalam belajar. Sehingga perlunya dukungan dari keluarga terdekat juga gurunya agar dapat memperbaiki kualitas belajarnya. Pepatah mengatakan bahwa "Usaha tidak akan menghianati hasil" dapat dibuktikan oleh Benjamin Solomon Carson dengan predikat yang ia dapatkan. Dengan proses yang cukup lama, Ben Carson dapat sembuh dari dampak bully yang ia dapat dengan membuktikan bahwa kulit hitam tidak selalu berada dibawah kulit putih. Ia membuktikan dengan menjadi dokter ahli bedah saraf professional diumur 27 tahun dengan kasus memisahkan bayi kembar di bagian belakang kepala. Hal ini tentunya memberikan pandangan bahwa orang yang dianggap asing dapat melebarkan sayapnya dengan kemampuan yang ia miliki.

Konflik rasisme tentunya akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat itu sendiri. Dimana hilangnya rasa kesatuan yang ada, serta timbulnya perpecahan akibat perbedaan pandangan terhadap kulit. Dan jika dilihat bahwa kulit seseorang tidak dapat menjaminkan bagaimana perilakunya. Seperti, kulit putih tidak selalu memiliki perilaku baik begitupun sebaliknya kulit hitam tidak selalu berperilaku tercela.

Jika berada diposisi Benjamin Solomon Carson sebagai korban bullying, kita tidak boleh menunjukkan rasa takut, malu, ataupun bersalah. Karena dengan begitu, pelaku bullying akan merasa hebat dan berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sikap yang seharusnya kita tunjukkan adalah dengan bersikap tenang dan sabar tanpa terpancing untuk melakukan perlawanan. Selain itu, kita harus menunjukkan rasa percaya diri dan menunjukkan prestasi yang kita miliki.

Sebagai mahasiswa, kita juga memiliki peran penting dalam membangun persatuan dan kesatuan tanpa membedakan ras, agama, budaya, dsb. Sebagaimana kita ketahui bahwa mahasiswa adalah penerus bangsa yang harus dijaga sehingga perlunya membangun jiwa semangat untuk mengindari perpecahan akibat perbedaan pandangan. Sebagai manusia yang beradab, sudah sepatutnya kita hidup dengan prinsip saling menghargai antar sesama dan memperlakukan orang sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan.

Ingat, balas dendam terbaik bukan membalas perbuatan jahat mereka, tetapi dengan membuktikan bahwa kita bisa menjadi sukses dan lebih baik dari mereka. Hal ini ditunjukkan pada Benjamin Solomon Carson yang tidak hanya meraih cita-cita pribadinya menjadi seorang dokter bedah saraf, tetapi juga menerobos batasan warna kulit dalam pekerjaannya. Benjamin Solomon Carson mampu mencapai kesuksesannya dengan usahanya. Usaha yang diberikan tentunya bukan hal yang sepele, usaha yang diberikan berasal dari proses yang tidak tahu hingga menjadi tahu dan dapat diimplementasikan dalam lingkungan profesinya. Bahkan dapat dijadikan sebagai hasil dari penelitian terhadap pengkajian yang telah ia lalui.

Dari peristiwa yang Benjamin Solomon Carson alami, kita dapat belajar banyak hal. Salah satunya adalah dengan membuktikan kepada orang-orang bahwa korban bullying dapat menjadi seseorang yang hebat, melibihi mereka. Kisah Benjamin Solomon Carson yang sangat memotivasi ini banyak diapresiasi oleh kalangan pendidikan sehingga ia banyak mendapat penghargaan.

Nama  : Farah Nadia

GB        : 4 (Empat)

Resep 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun