Mohon tunggu...
Farah Fiddaroin
Farah Fiddaroin Mohon Tunggu... Duta Besar - Mahasiswa

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cegah Penyebaran Pandemi Covid-19 Mahasiswa, KKN Pulang Kampung Lamongan UM 2020 Mengedukasi Masyarakat Desa Surabayan

2 Juli 2020   20:41 Diperbarui: 2 Juli 2020   20:33 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Video Edukasi Pembuatan Handsanitizer 

Lamongan - Baru-baru ini mahasiswa kkn pulang kampung Lamongan um desa Surabayan membuat video edukasi untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada desa Surabayan pentingnya menjaga protokol kesehatan dengan sering mencuci tangan dan membersihkan area yang sering di sentuh. 21 juni 2020, mahasiswa KKN pulang kampung UM telah merealisasikan salah satu program kerjanya yaitu membuat video edukasi mengenai pencegahan Covid-19 untuk masyarakat desa Surabayan.

Irham Fitrullah (21 tahun) selaku penanggung jawab program kerja video edukasi mengungkapkan " video ini dibuat karena melihat situasi dan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk mahasiswa terjun secara langsung ke lapangan",dalam pelaksanaanya mahasiswa kkn membuat tiga video yang meliputi cara pembuatan handsanitizer dan disinfektan serta cara menggunakannya, dan juga cara melakukan olahraga indoor. 

Selain video yang berkaitan dengan pencegahan Covid-19 mahasiswa KKN juga membuat podcast yang berisi informasi mengenai desa Surabayan yang menjadi kampung tangguh yang masuk kedalam nominasi lomba kampung tangguh Semeru Lamongan.

dokpri
dokpri
Lalung arstahta sya'arahgana atau biasa dipanggil Gana selaku ketua karang taruna di desa Surabayan menyatakan " semula warga desa Surabayan yang terpapar Covid-19, mereka berjumlah lima orang,  untuk mencegah penularan tersebut masyarakat menutup semua akses masuk dan keluar desa Surabayan dengan membuat posko, apabila masyarakat luar desa yang hendak masuk desa Surabayan harus menyertakan KTP dan melalui bilik sterilisasi serta pengukuran suhu tubuh. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada warga yang positif Covid-19 dapat keluar masuk desa". Ketua karang taruna tersebut berharap agar pemerintah dapat secara tegas memutus rantai penyebran Covid-19 agar keadaan bisa kembali seperti sedia kala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun