Mohon tunggu...
Farah Adida Rosyidi
Farah Adida Rosyidi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

The Willow Project: Nasib Lingkungan di Masa Depan

30 Mei 2023   07:00 Diperbarui: 30 Mei 2023   08:08 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A Conoco-Phillips drill site in the Western Arctic. (ConocoPhillips Company). Sumber: earthjustice.org 

Akhir-akhir ini tengah ramai berita dari televisi maupun media sosial mengenai Willow Project. Pada Senin 13 Maret 2023, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah menandatangani persetujuan Willow Project. Sebenarnya apa itu Willow project? Apakah akan berdampak besar pada kerusakan alam? Mari kita bahas lebih lanjut.

Willow Project atau Proyek Willow merupakan sebuah proyek pengeboran minyak dan gas besar-besaran di Alaska senilai 8 juta dollar Amerika yang dilakukan oleh ConocoPhillips, sebuah perusahaan bahan bakar fosil multinasional yang berpusat di Houston.

Dari proyek ini dapat menghasilkan hingga 180.000 barel minyak per hari dan diperkirakan dapat menghasilkan lebih dari 600 juta barel minyak selama 30 tahun ke depan. Membakar minyak Willow juga akan menimbulkan sekitar 239 juta metrik ton karbon dioksida ke atmosfer selama masa proyek 30 tahun atau setara dengan emisi 1,7 juta mobil.

Hingga saat ini, proyek tersebut menimbulkan berbagai perdebatan pro dan kontra. Banyak pihak yang merasa kesal karena dijalankannya proyek ini, terutama para aktivis lingkungan. Mereka merasa dikhianati oleh Joe Biden yang pernah mengatakan saat kampanyenya pada 2020 lalu bahwa ia telah berjanji untuk mengakhiri pengeboran minyak di tanah federal.

Willow Project dapat berdampak negatif terhadap ekosistem dan lingkungan sekitar. Kerusakan alam yang mengerikan akan terjadi apabila proyek ini tetap berjalan. Saat ini sudah mulai terasa perubahan iklim pemanasan global yang membuat suhu semakin memanas. Di Alaska, tempat pengeboran minyak dan gas tersebut, mulai terjadi peningkatan suhu yang cukup cepat. Hal ini mengakibatkan es di kutub cepat mencair dan dapat merusak habibat asli hewan-hewan yang ada di sana dan ekosistemnya. Selain itu lapisan tanah beku di Alaska ini terdapat bakteri dan virus purba yang sudah tertimbun di sana sangat lama dan apabila mencair kemungkinan akan menyebar.

Petisi Stop Willow Project dari laman change.org
Petisi Stop Willow Project dari laman change.org

Karena gemparnya berita ini dan banyak pihak yang menentang, dibuatlah petisi tentang “Stop Willow Project” pada laman change.org.  Berita ini telah menyebar luas di seluruh media sosial seperti Twitter dan Tiktok dengan tagar #stopwillow. Sudah ada jutaan orang yang menandatangani petisi tersebut. Mereka semua berharap Willow Projek ini dapat dihentikan karena dampaknya sangat negatif bagi lingkungan. 

Meskipun dengan adanya proyek ini dapat meningkatkan produksi dalam negeri Amerika Serikat, menyerap beberapa ribu lapangan kerja, dan memperkuat pendapatan negara Amerika Serikat. Namun, perlunya kepedulian terhadap lingkungan karena ini akan menyebabkan kerusakan permanen di bumi yang sudah semakin menua ini. Karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh Amerika Serikat sendiri, melainkan semua bagian bumi ini akan merasakan dampak buruknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun