Mohon tunggu...
Faraditha A Widianti
Faraditha A Widianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Media Pembelajaran Daring di SD Negeri

25 Juli 2021   09:52 Diperbarui: 25 Juli 2021   09:56 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejak pademi COVID-19 melanda Indonesia, sejak Maret 2020 lalu menjadikan seluruh kegiatan pembelajaran mengalami banyak perubahan. Seluruh pembelajaran di sekolah maupun di universitas diharuskan tetap berjalan dengan menggunakan sistem daring atau secara online. "Prinsip kebijakan pendidikan dalam masa pandemi tentunya mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh komponen pendidikan." Ungkap Mendikbud yang dilansir dari website Kemdikbud. Mei 2020 Mendikbud mengeluarkan Surat Edaran No. 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Visur Disease (COVID-19).

Di SD NEGERI KRAMAT 05 PAGI yang terletak di Jakarta Pusat itu sendiri tentu saja juga melaksanakan kegiatan pembelajaran secara online sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Menteri Pendidikan. 

Pembelajaran secara online tersebut diharapkan tetap bisa berjalan secara efektif dan efesien sehingga pembelajaran tersebut dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa. Setelah melakukan penelitian yang melibatkan 2 orang guru yang bertugas di sekolah tersebut dan 10 orang tua murid dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran secara online memiliki dampak negatif maupun positif.

Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 5 hari mulai hari senin hingga hari jumat. Jenis media pembelajaran yang digunakan selama pembelajaran secara online bermacam-macam, misalnya Powerpoint (PPT), Video Youtube, Google Classroom, Buku Digital (PDF), Google Meet, dsb.

Alasan dari menggunakan media pembelajaran yang disebutkan diatas yaitu karena sangat membantu mencari banyak materi yang didapat dari sumber terpercaya dan membantu dalam menyampaikan materi, memberikan tugas serta pengumpulan suatu tugas. Media pembelajaran secara online tentu saja praktis, mudah diakses oleh seluruh siswa, dan mudah digunakan. 

Namun karena media pembelajarn tersebut merupakan media online, tentu saja membutuhkan kuota untuk mengakses media pembelajaran tersebut. Selain memerlukan kuota, pembelajaran secara online membuat siswa tidak sepenuhnya memahami pembelajaran yang dilaksanakan. 

Hal itu disebabkan karena tidak adanya penjelasan materi secara langsung yang disampaikan oleh guru dan tidak seluruh orang tua yang mendamingi murid tersebut mengerti tentang penggunaan media online. Maka dari itu orang tua murid mengharapkan juga adanya buku cetak yang menjadi pendamping dalam pembelajaran.

Ada lebih baiknya jika pembelajaran online yang dilaksanakan saat pandemi COVID-19 seperti ini tidak hanya mengandalkan media pembelajaran online yang dibeikan oleh guru namun juga diperlukannya bukucetak sebagai pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan maksimal. Selain itu agar materi yang diberikan oleh guru dapat di mengerti oleh siswa sepenuhnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun