Mohon tunggu...
Faradita Marchella
Faradita Marchella Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Untag Surabaya Gencar Berikan Psikoedukasi Mengenai Pentingnya Support System bagi Orangtua Anak Disabilitas di Yayasan Al Ikhlas

5 Juli 2022   15:45 Diperbarui: 5 Juli 2022   16:03 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Psikoedukasi bersamma Mahasiswa KKN Untag Surabaya (Dokpri)

Gresik, 22 Mei 2022--KKN atau Kuliah Kerja Nyata tentu sudah tidak asing lagi bagi kalangan para mahasiswa apalagi yang sudah berada di semester 6 tentu para mahasiswa telah merasakan bagaimana gejolak saat melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata), kali ini di Untag Surabaya, KKN sungguh beragam , ada KKN Reguler, KKN Non Reguler, dan ada Program Pengabdian yang bisa dikonversikan sebagai nilai KKN atau yang biasa disebut MBKM, di dalam MBKM itu sendiri banyak programnya namun kali ini saya berkesempatan melaksanakan BKP Proyek Kemanusiaan yang dilaksanakan dengan mitra yang sudah ditunjuk oleh Universitas dan mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengabdi dengan mitra tersebut.

Kali ini salah satu Mahasiswa Untag Surabaya Fakultas Psikologi, Faradita Marchella berkesempatan untuk melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Yayasan Sanggar Al ikhlas. Yayasan Al Ikhlas ini adalah Yayasan untuk para anak Disabilitas, yang melakukan Terapi satu minggu sekali tepatnya pada hari minggu yang dilakukan di Yayasan Al Ikhlas yang berada di Madumulyorejo Rt 05 Rw 02 Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik Jawa Timur. 

Dengan didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan yaitu, ibu Nindia Pratitis, S.Psi,. M.Psi Psikolog, yang menjadi dosen pendamping selama mahasiswa melakukan KKN saat di Yayasan Al Ikhlas.

 Yayasan Al Ikhlas ini sendiri berdiri sejak tahun 2018 yang didirikan oleh Ibu Sufiah, S,Psi, yang sekarang menjadi kepala Yayasan Al Ikhlas, bukan tanpa sebab beliau mendirikan Yayasan Disabilitas ini, Ketika kami wawancarai kepala Yayasan Al Ikhlas apa alasan beliau membangun Yayasan Al Ikhlas ini, saat kami melakukan observasi (10/04) "alasan saya mendirikan yayasan ini adalah karena di kampung saya bertempat tinggal, saya melihat banyak pula anak yang menderita cerebral palsy dan autism, dan disini juga tidak dapat atau susah sekali akses pendidikan untuk anak berkebutuhan tersebut sehingga saya bertekad mendirikan Yayasan ini" jelasnya

Dengan mengambil tema psikoedukasi "Meningkatkan Support System pada Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus" mahasiswa Untag melakukan psikoedukasi berupa penyuluhan kepada para Guru Pendamping di Yayasan Al Ikhlas, tentang bagaimana cara untuk membangun support system kepada para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, bukan tanpa alasan memilih tema ini (17/04) "saya memilih tema psikoedukasi ini karena saya melihat beberapa orangtua yang masih merasa tidak mendapat dukungan social dari lingkungan tempat tinggalnya seperti masih merasa bahwa anaknya tidak akan bisa sukses seperti anak lainnya, masih banyak masyarakat yang mengucilkan orangtua anak berkebutuhan khusus dan takjarang juga masih banyak orangtua yang diolok oleh tetangganya, ini menjadi alasan mengapa orangtua anak berkebutuhan khusus merasa tidak mendapat dukungan social dan juga menjadi alasan untuk membuat psikoedukasi ini khususnya terutama kepada para pendamping di Yayasan al ikhlas menjadi mengerti dan mendukung orangtua anak berkebutuhan khusus karena para pendamping di Yayasan dekat dengan para orangtua anak berkebutuhan khusus di Yayasan al ikhlas" paparnya

Kegiatan Psikoedukasi ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada para guru pendamping tentang bagaimana cara cara memberi dukungan social yang benar kepada orangtua anak berkebutuhan khusus. Mahasiswa Untag Surabaya juga menjelaskan materi dasar tentang definisi support system/dukungan sosial dan memberikan gambaran mengenai contoh contoh dukungan sosial, Mahasiswa Untag ini juga membekali para guru pendamping mengenai macam macam dukungan social tersebut apasaja hingga bisa di praktekkan oleh para guru pendamping kepada para orangtua anak berkebutuhan khusus dikemudian hari. dan diharapkan juga guru pendamping menjadi lebih aware dan memahami dan bisa membantu menjadi support system bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, dan bisa menjadi lebih dapat lebih positif saat sedang menjalankan sesuatu seperti saat  menghadapi dan mengasuh anak berkebutuhan khusus saat di Yayasan al ikhlas.

Pemberian Kenang Kenangan kepada Kepala Yayasan Al Ikhlas (Dokpri)
Pemberian Kenang Kenangan kepada Kepala Yayasan Al Ikhlas (Dokpri)

Tak lupa Mahasiswa KKN Untag Surabaya juga memberikan kenang kenangan kepada Yayasan Al ikhlas sebagai bentuk rasa terimakasih telah disambut dan dibantu dengan baik selama Mahasiswa Untag melakukan kegiatan KKN di Yayasan Al Ikhlas(12/06/2022)

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun