Mohon tunggu...
Faradilla PutriKurniasari
Faradilla PutriKurniasari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Kesabaran adalah sahabat terbaik dari kebijaksanaan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan dan Pertumbuhan Anak dalam Aspek Kognitif dan Fisik

10 Desember 2020   06:06 Diperbarui: 10 Desember 2020   06:14 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Setiap anak mengalami perkembangan yang akan menjadi pribadi seperti saat ini. Pribadi ini memiliki kondisi fisik tertentu, misalnya dalam aspek tinggi dan berat badan. Dimana awal anak lahir dan pada saat sekarang ini tinggi dan beratnya pun berbeda. Demikian pula untuk aspek emosi dan sosial, misalnya semula anak hanya bisa nagis dan menjerit sera emosinya mudah meledak tetapi kini sudah lebih mampu untuk mengendalikan diri. Bagaimana hal tersebut bisa ada dan terjadi, Karena pada prinsipnya ada perubahan yang dialami oleh masing-masing individu dari sejak pembuahan sampai akhir hayat hidupnya. Ada lika-liku perkembangan yang harus dilalui oleh masing-masing individu, bisa jadi beberapa aspek tiap individu sama dengan individu yang lain namun adakalanya juga bisa berbeda.

Perkembangan merupakan perubahan yang secara langsung sepanjang hidup manusia dan selau di pengaruhi oleh proses yang menadakan proses biologi dan sosial emosial yang saling mempengaruhi dan ada juga perkembangan dapat meningkatkan kemampuan terhadap anak dalam suatu susunan yang terstruktur dan terhadap fungsi tubuh yang lebih baik. 

Preiode penting pada masa perkmebangan anak ketika masa belita, karena pada masa balita masa pertumbuhan dasar yang akan memperngaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Jadi seiring dengan adanya perkembangan dan pertumbuhan, maka anak juga mengalami aspek kemunduran. 

Jadi, tidak anak tidak hanya melalui proses berkembang saja namun setiap anak juga akan mengalami proses kemunduran. Kondisi proses kemeunduran yang dialami oleh setiap anak tidak akan tampak diusia awal, namun kondisi proses kemunduran yang dialami oleh anak tersebut akan tampak ketika anak memasuki usia pertengahan.

Perkembangan merupakan proses yang tetap yang akan mengarah kes suatu tujuan organisasi yang terdapat pada tingkat yang lebih tinggi hal tersebut merupakan pengertian oleh Mons, Knoers dan Hiditomo (2001). Jadi tiap tingkah laku memiliki banyak diferensiasi. Tingkah laku tersebut berhubungan yang bersifat khas yang menunjukan kekhususan seseorang pada suatu tingkat umur tertentu.

Pertumbuhan anak merupakan tolak ukur. Terkadang orang tua merasa khawatir dengan anaknya yang belum bisa bicara ataupun berjalan. Padahal mereka sudah berada di umur yang pantas untuk perkembangan tersebut. Namun ternyata itu merupakan hal wajar, karena setiap individu anak memiliki kemampuan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. 

Tidak semua anak bisa bertumbuh dengan cepat dan semuanya membuthkan proses tergantung individu. Berkaitan dengan konsep perkembangan ada istilah "pertumbuhan". Istilah pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sama, karena pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses perubanhan untuk kearah tertentu, Walaupun ada yang berbeda namun pertumbuhan dan perkembangan itu tidak dapat dipisahkan.

Menurut Craig (1985) pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran, fungsi serta kompleks fisik yang menuju ke arah titik yang sudah matang. Adapun ciri kompleks yang terlihat dalam pertumbuhan ini yaitu pertumbuhan pada fisik seperti penambahan tinggi dan berat badan. Tergantung pertumbuhan pada anak karena setiap anak perkembangannya berbedaImplikasi dalam optimasi perkembangan anak adalah semua aspek perkembangan individu, antara lain fisik, kognitif, emosi dan sosial, moral dan minat. Hal itu perlu dikembangkan dan diperhatikan dengan serius dikarenakan semua itu saling mempengaruhi dan bersifat penting. Jika salah satu aspek terhambat maka akan mengambat perkembangan aspek selanjutnya.

Misalnya ada anak yang memiliki keterbatasan kemampuan dalam kognitifnya yang itu akan mengalami keterbelakangan mental yang mengakibatkan hambatan pada ketrampilan berbicara, gangguan emosi dan hambatan dalm menyesuaikan dirinya. Sebaliknya jika anak tidak memiliki hambatan pada aspek-aspek tersebut, maka kognitifnya dapat berkembang dengan baik. 

Sumber Daya Manusia atau SDM yang berkualitas atau bermutu perlu untuk kita perhatikan sejak sekarang yaitu dengan cara memperhatikan tumbuh kembang anak khususnya pada anak yang baru lahir dan anak dibawah 5 tahun. Perkembangan pada balita dinamakan dengan golden periods, dimana pada masa ini perkembangan-perkembangan berlangsung sangat pesat atau cepat. Adapun perkembangan tersebut adalah perkembangan kognitif, perkembangan motorik, perkembangan bahsa, sosial dan emosianal.

Perkembangan kognitif dan fisik sangat berperan penting bagi masa tumbuh dan kembang bayi. Dimana dalam perkembangan kognitif bayi mudah menproses informasi dan mengingat apa yang orang tua bicarakan. Akan tetapi perkembangan itu membutuhkan tahapan-tahapan yang agak lama dan bisa terlihat tingkah lakunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun