Mohon tunggu...
Faradila EmaNur
Faradila EmaNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MALANG

jangan putus asa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konseling Kelompok dan Tahap Pelaksanaannya

23 Mei 2022   09:54 Diperbarui: 23 Mei 2022   10:00 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Didalam dunia Pendidikan, pelayanan bimbingan dan konseling tidak hanya terbatas pada pelayanan secara individual. Ada dimana proses pelayanann untuk memecahkan masalah dapat dilakukan secara berkelompok. Tujuan dari dibentuknya bimbingan konseling secara berkelompok ini diharapkan mammpu untuk membuat individu saling berbagi pengalaman, perasaan bahkan pendapatt dengan situasi yang dirasa lebih nyaman. Dengan hal inilah mereka yang mempunyai masalah yang kemungkinan sama tidak akan merasa insecure terhadap apa yang dialaminya, justru dappat memnerikan kesan semangat untuk menghadapi berbagai masalahnya. Untuk mengetahui lebih dalam terkait layanan bimbingan dan konseling secara berkelompok berikut merupakan penjelasan spesifik terkait hal tersebut :

A. Pengertian konseling kelompok 

Seperti halnya gambaran diatas terkait layanan bimbingan dan konseling secara berkelompok dapat kita fahami bahwa konseling berkelompok merupakan suatu proses layayanan bimbingan dan konseling yang dilakukan didalam situasi secara berkemlompok, yang dimana konselor tentunya berinterkasi dengan konseli dalam bentuk kelompok untuk mengatasi permasalahan secara bersama- sama. Ciri permasalahan yang dapat diselesaikan dengan cara konseling secara berkelompok ialah permasalahan yang dimana ketika seorang konseli memjnejalskan terkait apa yang menjadi masalahnya, beberapa kline yang lainnya termotivasi dan semangat bahwa apa yang menjadi masalah didalam hidupnya bukan hanya ia saja yang mengalami tetapi masih banyak teman- teman yang mengalami permasalahn yang sama. Sehingga dari hal inilah mereka termotivasi dan merasa semnagat serta tidak mudah menyerah sehingga dapat saling bertukar fikiran, perasaan dan pendapat untuk saling menguatkan.

B. Tujuan Konseling Kelompok 

Menuurt beberapa ahli seperti halnya Bariyya, Wiener dan Cristiani, berikut merupakan tujuan dari dibentuknya konseling secara berkelompok :

  1. Dapat membantu seorang klien untuk mencapai perkembangannya secara optimal dan maksimal
  2. Dapat memberikan dorongan motivasi kepada klien untuk merubah perilakunya dengan memmanfaatkan berbagai potensi yang ia miliki.
  3. Dalam hal psikis seorang klien dapat mengatasi masalahnya secara lebih cepat serta tidak menimbulkangangguna emosi.
  4. Dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dan interkasi soaila yang lebih sehat dan lebih tepat
  5. Serta sebagai  wadah atau media teraupetik bagi seorang klien.

C. Tahapan dalam pelaksanaa konseling secara berkelompok 

  1. Langkah pertama tentu seorang konseling harus mempersipakan pembentukan kelompok secara matang agar tidak ada kesalahan dalam memasuukan kedagannotan yang bukan pada pertimbangan masalah homognitas.
  2. Langkah kedua, seorang konselor membuat struktur kelompok agar para klien dapat memahami bagaimana aturan pada saat proses layanan sedang berjalan
  3. Langkah yang ketiga, seorang konselor diharapkan mampu untuk membuka permasalah aggotannya sehingga dapat direnungkan dan dirumuskan secara Bersama- sama
  4. Langkah yang keempat, setelah diketahui factor penyebab dari permasalah masing- masing anggota kelompok, untuk selanjutnya konseloro Menyusun rencana tindakan yang sesuai dengan permaslaahnnya.
  5. Dan Langkah yang terakhir ialah tahapan dimana seluruh anggota kelompok mencoba untuk merubah perilaku baru yang telah mereka rencankan sebelumnya, sehingga tugas dari konselor pada sata tahap ini adalah mengamati serta mengevaluasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun