Mohon tunggu...
Faradila EmaNur
Faradila EmaNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MALANG

jangan putus asa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Landasan Bimbingan dan Konseling

24 Maret 2022   06:02 Diperbarui: 24 Maret 2022   07:13 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam proses layanan bimbingan dan konseling tentu seorang konselor harus dapat memahami dasar untuk mengambil suatu keputusan bagi konseli atau kliennya secara bijak sehingga seorang konselor tidak terkesan sebagai hakim yang semena- mena memberikan arahan bagi konselinya tanpa melihat latar belakang dari bibit permaslahan yang sedang dihadapi, hal ini merupakan tujuan dan tugas utama adanya BK pada jenjang Pendidikan. Namun pada nyatanya sebagaimana yang bisa kita lihat bersama bahwa masih banyak sisiwa yang menganggap kantor BK sebagai tempat bagi mereka yang hanya terlibat kasus. Padahal sejatinya tempat BK bukan hanya sekedar menangani kasus belaka namun juga sebagai pemberian support dan arahan kepada seluruh sisiwa baik yang belum terlibat kasus maupun yang sudah terjerumus kepada hal- hal yang tidak diinginkan.

Sebagai seorang guru tentunya sudah pasti akan menanamkan nilai- nilai baik kepada peserta didiknya untuk menjadi pegangan dan pedoman dalam hidupnya. Kenyataannya, kalua kita fahami secara seksama bahwa sisiwa pun hanya sebagai seorang manusia biasa yang mempunyai runag untuk dapat berlaku baik atau buruk tergantung kepada kondisi dan lingkungan sekitranya, ditambah lagi dengen meningkatnya perkembangan teknologi seiring dnegan kemajuan zaman menjadi factor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang kepribadian seseorang. Tidak hanya itu saja masih banyak factor- factor yang dapat mempengaruhi dan mengmabat dari perkembangan sisiwa. Maka dengan banyaknya factor pengambat inilah tentu terapi yang diberikan kepada seorang konseli berbeda- beda tergantung pada setiap masalah yang sedang dihadapi oleh seorang klien, dari perbedaan ini ada suatu keputusan terbaik yang harus diambil oleh konselor dengan mempertimbangan latar belakang masalah yang dapat dikaji dan dilihat dari sebuah landasan bimbingan dan konsling.

Diantaranya sebagian landasan yang harus  diketahui dan difahami oleh seorang konselor adalah sebagai berikut :

Landasan Psikologis 

Secara sederhana dapat kita fahami bersama bahwa psikologi secara harfiah berarti ilmu jiwa. Selaras dengan hal ini Guru besar psikologi Indonesia, Singgih Dirgaganarsa menyatakan bahwa psikologi itu mengkaji prilaku nyata, dapat dilihat dan diukur. Atau juga dapat dikatakan bahwa psikologi sangat berkaitan erat dengan gagasan- gagasan yang berkaitan dengan tingkah laku manusia dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman- pengalamam yang telah dilalui. Sehingga dapat disimpulkan bahwa landasan psikologi dalam bimbingan dan konseling sendiri adalah landasan yang memberikan pemahaman bagi konseler mengenai prilaku kliennya. [1] Latar belakang mengapa dirasa pentingnya ada suatu landasan psikologi dalam proses layanan bimbingan dan konseling disebabkan karena tak jarang peserta didik dalam proses pembelajaran mengalami masalah- masalah psikologis seperti munculnya prilaku menyimpang, depresi, frustasi ataupun yang lainnya. Demi terwujudnya perkembangan peserta didik yang baik dan seimbang tanpa adanya masalah-masalah psikologis, hendaknya peserta didik diberikan bantuan yang mampu memfasilitasi perkembangan pserta didik melalui pendekatan psikologis diantaranya : mampu memberikan motif dan motivasi dalam belajar, lebih memamahmi factor pembawaan dan lingkungan dari masing- masing peserta didik, memahami perkembangan setiap individu sisiwa serta lebih dapat mengomptimalkan perkembangan peserta didik kearah positif sesuai dnegan tingkat perkembangan dan kebutuhan individu yang bersangkutan.

Landasan Sosial Budaya 

Sebagai mahluk sosial dengan segala perbedaan didalam struktur budaya tentu akan mempengaruhi kepribadian sikap maupun sifat seseorang. Sebab Sejak lahir ia sudah dididik dan dibelajarkan untuk mengembangkan pola-pola perilaku sejalan dengan tuntutan sosial budaya yang ada di sekitarnya. Kegagalan dalam memenuhi tuntutan sosial budaya dapat mengakibatkan tersingkir dari lingkungannya sehingga sangat dibutuhkan bimbingan atas masalah- maslaah yang sedang dihadapi oleh masing- masing individu yang terlibat dalam kehidupan bermasyarakat.[2] Semakin rumit struktur masyarakat dan keadaannya, maka semakin banyak pula masalah yang dihadapi oleh individu dalam masyarakat tersebut. Jadi kebutuhan akan bimbingan itu timbul karena terdapat factor yang menambah rumitnya keadaan masyarakat dimana individu tersebut hidup. Faktor -- factor tersebut diantaranya perubahan konstelasi keluarga, perkembangan Pendidikan, dunia kerja, perkembangan kota metropolitan, perkembangan komunikasi, bahkan adanya golongan seksisme dan rasisme dalam suatu kelompok. 

Landasan Religius

Dalam landasan ini pada hakikatnya ingin menetapkan siswa sebagai makhluk tuhan dengan segenap kemulainnya. Maka secara umum didalam landasan religious akan ditekankan 3hal pokok yang focus menjadi kajian para konselor yaitu Manusia sebagai mankhluk tuhan (menekankan pada ketinggian derajat dan keindahan makhluk manusia serta peranannya sebagai khalifah dimuka bumi), sikap yang mendorong perkembangan dari perikehidupan manusia berjalan ke arah dan sesuai dengan kaidah-kaidah agama; dan (c) upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkannya secara optimal suasana dan perangkat budaya (termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kemasyarakatan yang sesuai dengan dan meneguhkan kehidupan beragama untuk membantu perkembangan dan pemecahan masalah. [3]

REFERENSI

[1] Muhammad Husni dan Muhammad Hasyim. "Landasan Bimbingan dan Konseling dalam Prespektif Islam." Al-Ibrah. 2021. Vol. 6 No. 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun