Mohon tunggu...
Farabi Muhammad Khalil
Farabi Muhammad Khalil Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka (UHAMKA)

Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang menerima informasi yg baik, informasi yang baik didapatkan oleh pemberi informasi yang baik. Cita-cita saya menjadi reporter yang baik lulusan Uhamka. Jadikan Agama sebagai prioritas utama dalam menjejakkan kaki di atas bumi Allah. @farabimkhalil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tuntunan Interaksi Sosial dalam Pandangan Islam

3 Mei 2021   09:51 Diperbarui: 22 Mei 2021   10:59 2922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sosial yang hidup berkelompok dan tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya peran dan bantuan dari individu lain. Kita tidak bisa mengerjakan segala sesuatu, mendapatkan serta menghasilkan segala kebutuhan kita sendiri. Seperti misalnya kita tidak dapat menghasillkan makanan, pakaian, sabun mandi, sabun cuci, tempat tinggal, kasih sayang, pendidikan, pengetahuan serta kebutuhan-kebutuhan lainnya dengan kerja sendiri-sendiri. 

Pasti ada peranan individu-individu lain yang dengan berbagai macam bidang kemampuan dapat menghasilkan kebutuhan-kebutuhan hidup yang kita butuhkan dalam menjalani kelangsungan hidup.  Manusia saling membutuhkan satu sama lain dan saling berhubungan dalam berbagai perihal meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. 

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa interaksi adalah kunci dari kelangsungan hidup manusia. Dengan berinteraksi, seseorang akan dapat saling mengenal, saling membantu, saling menguntungkan dan masih banyak lagi.

Secara teori, dalam sosiologi, hubungan sosial yang dinamis antara satu individu dengan individu lain, individu dengan kelompok, serta hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya tersebut dinamakan sebagai interaksi sosial. Interaksi sosial bersifat timbal balik dalam hubungan antar individu, antar kelompok, maupun individu dengan kelompok. 

Manusia sebagai makhluk sosial sangat memerlukan interaksi sosial, yang mana interaksi ini berlangsung selama seumur hidup di kalangan masyarakat. Menurut Gillin dan dikutip oleh Soerjono Soekanto, Interaksi Sosial adalah hubungan sosial yang dinamis berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok. 

Interaksi sosial menyatakan hubungan sosial yang saling mempengaruhi antara manusia satu dengan manusia lainnya. Interaksi sosial itu sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu social interaction yang berarti saling bertindak. Proses saling bertindak ini yang nantinya akan membuahkan sebuah hasil. Dengan Bahasa yang lebih sederhana, Macionis menyampaikan bahwa interaksi sosial adalah proses dimana orang-orang beraksi dan bereaksi satu sama lain dalam suatu hubungan atau relasi. Tanpa ada interaksi sosial maka tidak akan ada kehidupan sosial. 

 Interaksi sosial menurut para ahli :  

Macionis : proses bertindak (aksi) dan membalas tindakan (reaksi) yang dilakukan seorang dalam hubungannya dengan orang lain.  

Broom dan Seznic : proses bertindak yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses menyesuaikan respon (tindakan balasan) sesuai dengan tindakan orang lain. 

Soerjono Soekanto : Proses sosial mengenai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan hubungan sosial. 

Menurut Soejono Soekanto, interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yaitu: adanya kontak sosial, dan adanya komunikasi. Kontak sosial tidak selalu terjadi secara fisik atau dengan sentuhan anggota tubuh seperti jabat tangan atau sentuhan badan lainnya. Tetapi, kontak sosial juga dapat berupa tatap muka dan berhubungan melalui pesan, surat, telefon, radio, dan lainnya. Sedangkan komunikasi adalah proses pertukaran pesan dan ungkapan serta informasi yang berwujud ucapan, isyarat, simbol, sikap, dan lain-lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun