Mohon tunggu...
faqih alfadlil
faqih alfadlil Mohon Tunggu... Guru - Penyair Malam

Saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dua Elemen Agar Amal Membawa Kita Ke Surga

27 Juli 2022   21:39 Diperbarui: 26 Januari 2023   04:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam mengajarkan bahwa syarat diterimanya ibadah ada dua yaitu ikhlas dan  sesuai tuntunan nabi. Bila keduanya tidak ada dalam amal tersebut, maka tidak akan diterima dan dapat pahala. Bahkan bisa jadi terjebak ke dalam bidah.  Itu sering kali terjadi di zaman modern ini yang sekiranya jauh dari zaman nabi. 

Ada banyak orang membuat ibadah dengan cara sendiri dan tidak sesuai dengan syariat.

Ikhlas adalah elemen penting dalam menjalankan segala macam aktivitas. Keikhlasan akan melahirkan sebuah aksi nyata dan penuh dengan gairah. Amal yang banyak dan besar tanpa ada keikhlasan di hatinya tidak ada gunanya. Di mata Allah tidak ada nilainya. Sungguh rugi bila seseorang berbuat dan capek tapi tidak berbuah pahala sama sekali.

Namun sekiranya ada satu hal kecil yang perlu dibahas mengenai ikhlas adalah tidak ada yang tau seseorang berbuat dengan ikhlas atau tidak. Itu urusan hati. Walaupun mulut mengatakan ikhlas atau tidak ikhlas, tetap saja belum pasti merepresentasikan kebenaran yang ada di hati. Maka tidak perlu ribut soal keikhlasan orang lain.

Itu mungkin terjadi di beberapa perusahaan yang pimpinan menganjurkan agar ikhlas. Di sisi lain hak pekerja tidak diberikan dengan baik. Dalam dunia kerja, tidak perlu menilai ikhlas atau tidak, baru dibayar. Setelah bekerja, sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk memberikan hak. Bila tidak, maka akan ditagih di akhirat kelak.

Bila hati sudah ikhlas dalam beramal, tapi tidak dibarengi dengan cara yang benar, maka ujungnya pasti salah. Dalam beramal ikhlas saja tidak cukup. Harus sesuai dengan tuntunan nabi. Banyak orang yang punya keinginan besar dan kuat untuk beramal. 

Akan tetapi terkadang cara yang digunakan itu salah. Contoh sederhana adalah seseorang yang shalat Subuh 4 rakaat karena merasa bahwa 2 rakaat itu masih kurang. Bisa juga seseorang yang ingin menyingkirkan kemaksiatan dengan melakukan bom bunuh diri di bar.

Manusia tidak bisa menentukan segala sesuatu dengan keterbatasan akalnya. Semua yang dilakukan harus sesuai dengan ajaran yang sudah dibawa oleh Nabi Muhammad ratusan tahun yang lalu. Dua sisi yang sering kali bertolak belakang. Beramal banyak tapi tidak ikhlas dan orang ikhlas tapi amal yang dilakukan tidak sesuai tuntunan. 

Dua elemen itu wajib berkumpul di satu tempat sehingga tercipta satu mahakarya yang luar biasa. Wallahuaalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun