Mohon tunggu...
faqih alfadlil
faqih alfadlil Mohon Tunggu... Guru - Penyair Malam

Saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kaya Sengsara Atau Miskin Bahagia

26 Juli 2022   21:20 Diperbarui: 26 Januari 2023   04:30 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uang adalah hal yang sangat penting bagi manusia di zaman sekarang. Sebuah alat tukar untuk bisa membeli segala kebutuhan. 

Orang yang punya banyak uang disebut kaya. Sebaliknya, orang yang minim uang disebut miskin.

Menyempitnya makna kaya dan miskin membuat orang terpaku pada uang. Orientasi meraka mengerucut pada uang. Padahal ada yang lebih mahal dari uang. Karakter dan tubuh sehat tentunya jauh lebih penting. 

Berapa banyaknya uang yang dipunya, tidak akan bisa membeli kedua hal tersebut.

Begitu  banyak orang kaya namun miskin moral dan adab. Setiap hari membuang uang mereka untuk berbuat maksiat dan hura-hura. 

Membuat keonaran di mana-mana. Merasa paling tinggi sambil membusungkan dada.

Ada juga orang yang berduit. Tapi sayangnya tak memperhatikan kesehatan tubuhnya. Sakit begitu lama dan menghabiskan biaya. 

Sampai berujung pada kehilangan segalanya. Nyawa pun ikut hilang bersama uang yang diperjuangkannya.

Saya sendiri kasihan dengan orang miskin di luar sana. Tidak memiliki apapun kecuali uang saja. Beberapa hal penting dan prinsip malah tidak dipunya. Karakter lemah dan manja. Tidak bisa survive di dunia luar. 

Sungguh miris.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun