Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Urgensi Intervensi Non-Medis: Karantina, Lockdown, Darurat Sipil

31 Maret 2020   01:05 Diperbarui: 31 Maret 2020   01:32 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mitigasi | dictio.id

Selanjutnya, Mitigasi dengan berbagai bentuknya untuk dapat meluruskan kurva mendekati garis warna merah, nyatanya akan membuat beban bagi Rumah Sakit, khususny IGD dalam beberapa bulan ke depan (belum diketahui pasti kapan selesainya). Imbasnya, dari sistem mitigasi tersebut akan dapat meningkatkan kerusakan tambahan dan jangka Panjang.

Kita perlu waspada, jika ada yang mengatakan kami akan melaksanakan tindakan "mitigasi", apakah dari maksud pernyataan tersebut, maknanya adalah:

"Kami akan memenuhi sistem perawatan kesehatan, menaikkan tingkat kematian pasien setidaknya sepuluh kali lipat".

Kita bisa ilustrasikan bahwasanya "mitigasi" yang dilakukan belumlah cukup baik. tapi ada satu hal yang menarik untuk dikaji lebih detail yaitu "Herd Immunity" atau kekebalan kelompok.

Kekebalan terhadap virus
Herd Immunity yang dimaksudkan adalah salah satu kelompok masyarakat yang terinfeksi, kemudian dapat sembuh, dan setelahnya kebal terhadap virus.

Sehingga, mitigasi bisa di artikan lain bahwa memang saat ini kita sulit untuk sementara mengendalikan dan melawan virus, tapi begitu pandemic COVID-19 ini usai dan jutaan manusia akan meninggal, akan terdapat jutaan orang di dunia juga yang kebal terhadap COVID-19 pada masanya. Selanjutnya virus akan berhenti menginfeksi.

Mitigasi adalah pilihan terbaik dengan berbagai cara yang telah disebutkan di atas dan implementasi "physical distancing" sampai waktu yang tidak ditentukan, atau kita akan menghadapi bencana terbesar yaitu puncak infeksi virus dibeberapa hari atau bahkan bulan ke depan.

Model Virus yang bermutasi
Penulis pernah mengungkap artikel tentang coronavirus yang bermutasi, yaitu S dan L. Virus jenis "S" berkembang di Hubei dan begitu dahsyat hingga mematikan manusia, sedangka virus jenis "L" dapat menyebar ke seluruh dunia.

Ilustrasi mutasi virus | GISAID through Tomas
Ilustrasi mutasi virus | GISAID through Tomas

Gambar di atas menunjukkan bahwa virus corona atau flu yang berbasis RNA akan diprediksi bermutasi seratus kali lebih cepat daripada virus yang berbasis DNA. Dalam riset yang telah dilakukan menunjukkan bahwa virus corona ini bermutasi lebih lambat daripada virus influenza seperti yang kita kenal sebelumnya.

Virus corona bermutasi dengan memiliki peluang jutaan untuk melakukannya kepada siapapun. Konsep penyebaran virus ini seirama dengan strategi mitigasi, yaitu jutaan orang yang terinfeksi di isolasi dan prediksi jumlah kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun