Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Fakta, Kisah Salah Satu Korban Selamat Melawan Wuhan Coronavirus 2019-nCoV

29 Januari 2020   01:09 Diperbarui: 29 Januari 2020   06:36 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (tribunnews.com)

Penanganan pasien di rumah sakit
Pada 2 Januari 2020 terjadi penurunan konsentrasi oksigen darah hingga enam puluh persen yang tentunya sangat mengancam jiwanya, pemeriksaan umum terus dilakukan di departemen endokrinologi, termasuk pemeriksaan rontgen dada.

Diceritakan bahwa saat menjalani seluruh rangkaian perawatan itu, ada salah satu orang yang dianggapnya spesial bertanya tentang dimana dia tinggal, dimana bekerja, kemana pergi, aktivitas keseharian dan lain lain.

perawatan pasien | WCHWeibo [2]
perawatan pasien | WCHWeibo [2]

Ia pun menjawab bahwasanya lokasi pekerjaanya berada di dekat stasiun kereta Hankou sebagai pedagang yang berkerja setiap hari disana, dan dijelaskan bahwasanya belum pernah pergi ke pasar makanan laut.

Awal mula ia terkena gejalanya adalah dia pergi ke pasar buah Huanan sekali tepatnya pada 22 Desember 2019. Disampaikan saat itu bahwa sedang gerimis dan setelahnya hanya berpikir terkena flu biasa karena gejala pneumonia yang pada dasarnya mirip dengan flu.

Dokter mengatakan bahwa 2 Januari 2020 pada pukul 11 pagi waktu setempat akan dipindah ke rumah sakit lain. Satu hal yang membuatnya bertanya-tanya waktu itu adalah bahwa sejam setelahnya dokter mengatakan tidak perlu. Kemudian tim dokter diketahui mengadakan konferensi video yang berlangsung kurang lebih selama dua jam.

Namun, secara mengejutkan pada sore harinya ada informasi bahwa pasien harus pindah rumah sakit. RS Union Wuhan mengeluarkan keterangan bahwa dia diduga menderita pneumonia. Singkatnya pada pagi hari pukul 7:00 pagi waktu setempat ambulan datang, dan pada pukul 8:40 langsung di kirim ke ICU yang benar-benar terisolasi.

Saudara sang pasien pun diberhentikan ketika akan masuk mendampingi oleh dua dokter dan dua penjaga keamanan. Baru setelah dipindahkan ke unit perawatan khusus, saudaranya baru bisa diijinkan untuk mendampingi.

Dalam ruangan itu, saudaranya diberi topeng, dan tim medis mengatur tujuh bangku disebelah tempat tidurnya untuk istirahat yang mendampingi, saudaranya merawatnya kurang lebih selama sepuluh hari untuk mengurus makan, minum, buang air besar dan sebagainya. Suasana dalam ruangan saat itu banyak pasien yang terisolasi, dan perawatpun menggunakan pakaian khusus. Hampir semua pasien menderita demam tinggi, tidak nafsu makan, dan oksigen darah rendah.

Saudaranya terus memberinya air dan mengkonsumsi obat selama tiga hari sejak tanggal 1 hingga 3 Januari 2020. Dalam jangka waktu itu, demamnya tinggi serta berkeringat berulangkali serta mengangkat air saja sangat susah.

Tujuh hari selepasnya tepatnya pada tanggal 10 Januari 2020 dia dipindahkan ke bangsal lain. Sang pasien meminta kepada saudara untuk pulang karena merasa saat itu sedang dalam pemulihan. Namun, sebelum saudaranya pergi, staf medis mendisnfeksi dirinya, memeriksanya, dan kemudian mengeluarkannya, tim dokter sangat proaktif dalam menangai kasus tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun