Mohon tunggu...
Faqia Putri
Faqia Putri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

tertarik pada dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI, Program Bimbingan Berhitung bagi Siswa SDN Cibeet 3

6 Agustus 2022   23:20 Diperbarui: 7 Agustus 2022   22:45 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pandemi Covid-19 memang berdampak pada seluruh aspek kehidupan mulai dari aspek kesehatan, perekonomian, lingkungan bahkan pendidikan. seperti yang kita tahu bahwa sudah hampir 2 tahun seluruh sekolah yang ada di Indonesia diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik sekolah yang berada di kota maupun di desa. 

Pada Mei 2022 Menteri pendidikan (mendikbud ristek), menteri Agama (Menag), Menteri kesehatan (menkes) dan menteri dalam negeri (mendagri) mengeluarkan Keputusan Bersama (SKB Empat Menteri) Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor HK.01.08/MENKES/1140/2022, Nomor 420-1026 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, dimana sekolah diperbolehkan memulai kembali pembelajaran tatap muka 100 persen  bagi satuan pendidikan wilayah PPKM level 1 dan 2 serta capaian vaksinasi melebihi 80 persen. tentunya kebijakan ini menyebabkan penyesuaian kembali baik bagi para guru maupun siswa untuk melakukan pembelajaran tatap muka. 

pada wilayah perkotaan dimana media dan teknologinya sudah berkembang pesat mungkin penyesuaian pembelajaran tatap muka bukan merupakan tantangan berat. namun pada daerah pedesaan dimana pemanfaatan media dan teknologi belum digunakan secara efektif, menyebabkan pembelajaran tatap muka sulit disesuaikan kembali. keadaan siswa di pedesaan terindikasi mengalami learning loss (hilangnya keterampilan akademik siswa). 

Menurut Huong dan Jatturas (2020) learning loss merupakan keadaan dimana siswa kehilangan pengetahuan dan keterampilan akademik yang disebabkan oleh kesenjangan atau diskontinuitas dalam pendidikan. fenomena ini dapat terjadi pada sekolah-sekolah yang belum menggunakan pemanfaatan media elektronik dengan baik sehingga siswa selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak mendapatkan pembelajaran yang seharusnya. 

Fenomena learning loss terutama pada pelajaran matematika ini juga terjadi di SDN Cibeet 3, Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Jawa Barat. fenomena ini ditandai dengan ketidakmampuan sebagian besar siswa SD kelas 5 dan 6 dalam melakukan perkalian bersusun, padahal kemampuan ini sudah seharusnya dikuasai oleh siswa pada kelas 5 dan 6. Sebagai upaya untuk mengatasi fenomena ini dan meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas 5 dan 6 kami kelompok KKN 93 Universitas Pendidikan Indonesia melakukan program bimbingan bagi siswa-siswi SDN Cibeet 3 yang membutuhkan bimbingan belajar terutama bimbingan berhitung dan matematika.

Kegiatan ini dilakukan selama kegiatan KKN berlangsung yaitu dari tanggal 12 Juli 2022 hingga 10 Agustus 2022. kegiatan bimbingan belajar ini dilakukan setiap hari sepulang sekolah. tentunya kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah SDN Cibeet 3 karena pihak sekolah merasa sangat terbantu dengan adanya bimbingan belajar ini. Siswa dan siswi SDN Cibeet 3 juga terlihat sangat antusias ketika program ini dilaksanakan terlihat dari jumlah siswa yang hadir setiap harinya dan semangat belajar yang tinggi ketika proses pembelajaran berlangsung. 

whatsapp-image-2022-08-01-at-14-38-52-62efdd6fa51c6f210d63aa37.jpeg
whatsapp-image-2022-08-01-at-14-38-52-62efdd6fa51c6f210d63aa37.jpeg
whatsapp-image-2022-07-25-at-14-20-59-62efddf8a51c6f624d3aefa2.jpeg
whatsapp-image-2022-07-25-at-14-20-59-62efddf8a51c6f624d3aefa2.jpeg
Setelah beberapa minggu dilakukan program ini teramati peningkatan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal matematika, tentunya peningkatan ini tidak langsung terlihat dalam 2 pertemuan saja namun bertahap dari hari ke hari terlihat peningkatan hasil belajar siswa. 

harapanya siswa-siswa yang telah mengikuti program bimbingan berhitung ini kedepanya dapat mengikuti pemeblajaran di sekolah tanpa kendala sehingga dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun