Adanya kegiatan pertanian yang menjadi mayoritas mata pencaharian di Desa Sindangjaya, mendatangkan permasalahan utama berupa banyak dihasilkannya limbah pertanian. Masalah sampah juga hadir dalam lingkup rumah tangga, sehingga perlu adanya solusi bagi masyarakat desa dalam memilah dan mengolah limbah yang dihasilkan.Â
Dengan adanya permasalahan tersebut, mahasiswa IPB KKN-T Cianjur 01 mengusung program kerja berupa budidaya black soldier fly, yang mana salah satu metode dari kegiatan ini yaitu berupa pendampingan mitra untuk biokonversi limbah organik pertanian dan rumah tangga dengan memanfaatkan maggot (fase larva dari lalat tentara hitam/black soldier fly) yang dapat mengurai limbah organik menjadi pupuk sebagai penyubur tanaman.
Pengolahan limbah organik sebelumnya telah dilakukan pada program KKN-T IPB 2021 di Dusun Gunung Batu, Desa Sindangjaya dengan memanfaatkan maggot, tetapi program tersebut belum berjalan dengan baik. Kemudian, program ini dilanjutkan oleh tim riset Keilmuan LPDP dalam skema Hibah Riset Desa untuk membantu teknologi biokonversi limbah organik, terutama limbah pertanian, menjadi pupuk kompos, dengan pendampingan yang lebih intensif.Â
Program riset desa yang tengah berjalan saat ini yaitu memanfaatkan limbah organik, terutama limbah sayuran, sebagai pakan maggot BSF, tetapi pelaksanaannya belum optimal. Berbeda dengan program riset desa, program yang diusung oleh mahasiswa IPB KKN-T Cianjur 01 tahun ini berkolaborasi dengan tim riset Keilmuan LPDP yaitu melalui pendampingan mitra di Dusun Padajaya dalam teknologi biokonversi limbah rumah tangga.
Pendampingan diawali dengan pelatihan yang dilakukan pada Kamis (7/7) di PT. Biomagg Sinergi Internasional di Cimanggis, Depok, bersama perangkat desa, kader PKK, mahasiswa KKN-T, dan tim Riset Keilmuan LPDP IPB. Setelah kegiatan tersebut, dilakukan penyerahan Magobox dan telur BSF dari PT. Biomagg Sinergi Internasional kepada mahasiswa IPB KKN-T Cianjur 01. Pendampingan dilanjutkan dengan intensif saat memulai budidaya maggot di kediaman mahasiswa KKN-T. Mahasiswa senantiasa memberikan progress report terkait budidaya maggot yang dilakukannya. Tidak lupa mitra KKN-T (Karang Taruna) pun selalu melakukan monitoring kegiatan budidaya maggot tersebut.
Hasil akhir dari program ini yaitu pembuatan Rumah Maggot yang berlokasi di RT 01 Dusun Padajaya. Rumah Maggot ini diinisiasi sebagai sarana untuk melanjutkan pendampingan mitra dalam memanfaatkan limbah sisa rumah tangga. Kegiatan pendampingan ini berlangsung dari tanggal 7 Juli hingga 2 Agustus 2022 di RT 01 Dusun Padajaya. Setelah tim mahasiswa selesai melaksanakan KKN-T di Desa Sindangjaya, program bt ini akan digerakkan oleh mitra KKN-T (Karang Taruna) beserta Ketua RT 01 Dusun Padajaya dengan Rumah Maggot sebagai pusat diadakannya kegiatan budidaya maggot.
“Secara kelembagaan, saya mengucapkan terima kasih atas terlaksananya KKN-T IPB di Desa Sindangjaya, khususnya proyek di Dusun Padajaya. Warga Padajaya masih banyak yang belum mengetahui bahwa pada sampah pun terdapat nominal yang tinggi jika dimanfaatkan dengan baik. Harapannya, proyek ini dapat disebarluaskan ke dusun-dusun lain di Desa Sindangjaya.Â