Sebagai orang tua yang mendambakan anaknya meraih prestasi belajar, tentu akan menjalankan kewajiban serta tanggung jawabnya sebagai orang tua yang baik, mengingat faktor penting dan terbesar dalam pertumbuhan dan perkembangan prestasi belajar anak adalah berasal dari lingkungan keluarga (kedua orang tua). Sebagai lembaga pendidikan yang pertama dan utama, orang tua harus mampu menciptakan suasana keluarga yang kondusif, nyaman, harmonis demi terciptanya interaksi sosial keluarga yang baik dan sikap keterbukaan antara anak dengan orang tua, walaupun kedua orang tua sama-sama berkarir dalam dunia pekerjaan demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Jika orang tua tidak mampu menciptakan hal tersebut, tentu sang anak merasa tidak diperhatikan oleh kedua orang tuanya dalam proses pembelajaran dirumah sehingga muncul perasaan malas untuk belajar, sehingga akan berdampak pada pencapaian prestasi belajar anak.
Menurut saya, kedua orang tua yang sama-sama berkarir bisa memilih solusi alternatif untuk menitipkan anaknya pada bimbingan belajar (bimbel) yang tepat dan terpercaya sesuai kebutuhan dan kemampuan anak, mengingat waktu yang dimiliki oleh kedua orang tua yang terbatas dirumah. Secara tidak langsung hal ini membantu tugas dan kewajiban orang tua dalam proses pendidikan, walaupun tidak mutlak hasilnya akan bagus karena sebaik apapun sistem pembelajaran (pendidikan) jika didalam diri anak tidak ada kemauan untuk melakukan hal itu (malas) tentu hasilnya akan sia-sia.
DAFTAR PUSTAKA
Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar).
Endang Mulyaningsih, Indrati. Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, dan Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.20.4. (Desember 2014). 444: pdf.
Fitriastuti, Febriani. Pengaruh Interaksi Sosial dalam Keluarga dan Minat Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Oikonomia. Vol.2.3. (2013). 184-185: pdf.
http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121120005.pdf
