Mohon tunggu...
Fantasi
Fantasi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Mikro

" When we are born we cry that we are come to this great stage of fools. " - William Shakespeare -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kelimut

1 Juli 2019   20:57 Diperbarui: 1 Juli 2019   21:02 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(1)

Janganlah menjemputku
Aku yang segera mendatangimu
Lebih cepat dari rencana semula

Aku memang terburu-buru
Bukan karena ingin bertemu denganmu
Aku hanya perlu tempat berhenti dan bersembunyi

Lama sudah aku berlari
Berpacu dengan bayang-bayangku sendiri
Aku tak bisa menghindar selama di bawah matahari

Maka, selalu kupeluk malam
Sejak cakrawala mengelam
Hingga semesta menghitam

Tapi aku tak bisa menahan pagi
Mengusir gelap menjauh pergi
Dan aku harus berlari lagi

Letih sudah raga ini
Biarlah kini kutemui
Kepekatan yang abadi

(2)

Jika kau kehilangan aku dari antara tumpukan berkas di kamar
Mungkin masih tersisa beberapa baris yang mengisyaratkan kepergianku
Tergurat dan tercoret di antara gumpalan-gumpalan kertas di keranjang sampah

(3)

Jika kau seperti mendengar suara sumbang
Bersenandung kidung lawas Milli Vanilli
Itu aku

01.07.2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun