Mohon tunggu...
Fantasi
Fantasi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Mikro

" When we are born we cry that we are come to this great stage of fools. " - William Shakespeare -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi │Kematian

28 Agustus 2018   07:53 Diperbarui: 28 Agustus 2018   09:09 3291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SOURCE : pixabay.com

Kematian bukanlah antrian
Yang urutan giliran setiap orang dibagikan pada hari kelahiran

Maut memilih korbannya secara acak
Memanggil nama seseorang dan jantungnya berhenti berdetak

Maut adalah penipu jalang
Memberi harapan di bangsal ICU lalu sinyal kehidupan mendadak hilang

Maut adalah pencuri terkutuk
Pagi kau bercanda riang dengan kekasihmu sore maut mengambilnya di perempatan jalan

Maut menyeringai dari atas tahtanya
Segala upaya mempertahankan hidup berujung sia-sia
Akhirnya pasrah : mati adalah takdir manusia

Maut terbahak-bahak melihat kedunguan manusia
Dalam ketakutannya manusia memuliakan kematian
Menyebut kematian sebagai pintu menuju surga

Maut mencemooh: Omong kosong!
Jika kematian demikian indah, mengapa mereka selalu menghindariku ?
Mengapa mereka merayakan panjang umur dan berharap hidup lebih lama lagi ?

Maut
Hanya sedepa di depanmu, di depanku, di depan orang-orang yang kita kasihi
Setiap saat dia akan mendekap dan membawa pergi seseorang di antara kita
Dia akan menjemput siapa yang dia mau dari mana dia mau
Dari balik selimut, dari belakang kemudi, dari meja operasi, dari ruang rapat direksi

Jangan tanyakan kapan maut menghampirimu
Pencuri dan penipu tak pernah memberitahu kapan dia akan beraksi

(untuk FS dan ketiga anaknya yang mendadak ditinggal oleh istri dan ibunda terkasih) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun