Mohon tunggu...
Fantasi
Fantasi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Mikro

" When we are born we cry that we are come to this great stage of fools. " - William Shakespeare -

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menulis Itu Sulit

8 Agustus 2018   23:48 Diperbarui: 9 Agustus 2018   00:07 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menulis itu sulit banget. Banget. Buktinya? Hampir setahun saya tak menulis satu blog pun di Kompasiana. Saya tak terlalu menyadari hal ini. Hanya saja, karena hari ini tanggal 08.08.18, saya yang menggemari "angka cantik", tergerak untuk kembali menulis. Tapi, tak tahu harus menulis apa.

Saya meniatkan mulai menulis dengan apa yang bergelayutan di kepala. Ada banyak topik, tapi rasanya semua sudah dituliskan oleh orang lain. Dengan cara yang lebih menarik dan lebih berbobot daripada kalau saya yang menuliskannya.

Akhirnya, setelah hampir putus asa dan kembali lagi ke "pertapaan", saya memaksakan diri untuk menulis. Mumpung tanggal "cantik".

Sambil menulis saya berpikir. Untuk kali ini, saya tak mau berpikir dulu baru menulis, karena tahu nanti pasti tak bakalan jadi menulis.

Saya memaksakan diri untuk menulis bahwa "menulis itu sulit".

Untuk apa? Untuk membenar-benarkan diri tidak produktif menulis ? Ih, memalukan!

Sebagai sarana katarsis menghibur diri ? Ah, itu lebih mengenaskan lagi!

Duh, jadi bagaimana ini?

Saya hentikan saja menulis ini? Konsekuensinya, saya akan menjadi seperti mobil mogok lagi - terparkir berbulan-bulan di garasi, bagaikan onggokan besi tak berguna.

Kalau diteruskan? Saya akan menulis dan menghasilkan karya "sampah". Tak berguna bagi saya, tak bermanfaat bagi pembaca. Duh, malunya.

Dilema ? Ah, ini judul lagu Cherry Belle. Mulai ngalor ngidul.

Konsentrasi! Konsentrasi!

Yup, menulis itu sulit.

Karena sulit, harus dilalui dengan usaha yang sungguh-sungguh.  Mengakui menulis itu sulit akan membuat saya terpacu untuk mencari jalan menaklukkannya.

Itu lebih baik daripada merapal afirmasi "menulis itu gampang, menulis itu gampang, menulis itu gampang" dan beharap inspirasi turun dari langit  dan secara ajaib jari-jemari menari di tuts keyboard merangkai kata, menata kalimat, menyusun paragraf dan taadaaaa.... satu artikel terselesaikan. Itu mimpi yang tak pernah terwujud.

Baiklah: menulis itu sulit. Apa gunanya pernyataan ini bagi orang lain? Tak inspiratif! Bahkan, cenderung negatif! Mustahil ada yang vote "inspiratif" kalau tulisan isinya cuma mengungkap kesulitan menulis.

Supaya berguna (dan dapat vote "bermanfaat"), maka saya harus memberikan tips bagaimana mengatasi kesulitan menulis. Tapi, saat ini saya tidak tahu. Bisa saja saya mencari bahan di internet (pasti banyak), tapi untuk apa? Orang lain juga bisa menemukan bahan yang sama, untuk apa saya menuliskan ulang tulisan orang lain ?

Ah, jadi pesimis lagi. Apakah tulisan ini masih perlu dilanjutkan ? Mana waktu sudah menjelang tengah malam, dan "tanggal cantik" segera berlalu.

Atau begini saja. Tulis saja. Simpan, jangan ditayangkan.

Eh, tunggu dulu.

Menulis itu sulit. Sulit banget. Tapi, bukankah saya sudah hampir menyelesaikan satu tulisan ?

Menulis itu tampaknya tidak terlalu sulit. Apalagi cuma tulisan curhat-curhatan seperti ini.

Menulis itu mungkin memang gampang. Terutama kalau isinya cuma isu dan soal gampangan.

Menulis itu gampang, kalau kita tak peduli apa manfaatnya bagi pembaca.

Ah, ternyata kalau asal nulis, saya juga bisa.

Hore...!!! Saya sudah bisa menulis kembali!

Yaaah, lumayan lah. Secara kuantitas kata sudah memenuhi kriteria blog Kompasiana.

Kualitas ? Nantilah.

Untuk saat ini, setidak-tidaknya saya sudah melampaui satu "mental block". Menulis - tanpa mempersoalkan kualitas - itu tidaklah begitu sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun