Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan (Zakiah Daradjat (2012: 230)). Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa fasilitas dalam pendidikan adalah segala upaya yang digunakan untuk memperlancar proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Salah satu fasilitas dalam pembelajaran adalah teknologi. Pada dasarnya, teknologi adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah manusia. Dalam konteks pendidikan, berarti teknologi membantu proses pembelajaran agar lebih mudah, efektif, dan efisien. Teknologi dalam pendidikan bisa dikatakan juga sebagai facilitating learning atau memfasilitasi pembelajaran.
Di Indonesia, masih banyak ketimpangan fasilitas di berbagai daerah. Banyak faktor yang mempengaruhinya, misal kondisi geografis daerah tersebut, sehingga sarana dan prasarana sulit didistribusikan. Salah satunya, teknologi yang masih sulit dijangkau, sehingga akses internet pun jadi terhambat. Dampak yang ditimbulkan adalah akan terlihat perbedaan hasil belajar dari siswa yang daerahnya terdukung teknologi dan tidak terdukung. Siswa yang daerahnya terdukung teknologi akan lebih mudah mendapat relasi dan materi belajar yang beragam karena dibantu dengan internet dan perkembangan teknologi dalam proses pembelajarannya. Selain itu, dalam proses belajar, para siswa yang daerahnya terdukung teknologi akan lebih banyak mengetahui tentang media pembelajaran yang beragam dalam proses belajar mereka. Misal, lewat media visual, audio, projected still media (infocus), dan projected motion media (film, TV, video). Sementara bagi mereka yang daerahnya belum terdukung teknologi, hanya sebatas pembelajaran yang monoton, seperti guru yang menjelaskan lewat papan tulis/dibacakan dan tidak diiringi dengan media pembelajaran yang lain karena keterbatasan fasilitas sarana dan prasarana tersebut. Dari sini, sudah terlihat jelas ketimpangan fasilitas pendidikan di Indonesia.
Data kurangnya sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia:
Ketimpangan fasilitas pendidikan di Indonesia dapat diperbaiki. Di sini, pemerintah berperan penting dalam menanggulangi masalah ini. Bisa dari menambah sarana dan prasarana pendidikan. Mulai dari perbaikan akses jalan, sehingga pendistribusian fasilitas dapat diakses oleh daerah yang belum terdukung. Dari segi teknologi, perbaikan jaringan juga harus diperhatikan dan ditingkatkan, agar daerah tersebut terdukung internet serta media pembelajaran yang lain. Selain itu, program pelatihan kinerja juga harus dikembangkan agar menghasilkan SDM dengan kinerja yang baik sehingga dapat membantu program-program pemerintah dengan skill yang mereka miliki, terutama untuk mengoperasikan teknologi dalam proses pembelajaran dan mengabdi pada daerah-daerah tersebut.
Fasilitas pendidikan di Indonesia memang masih belum merata, tetapi banyak cara untuk memperbaikinya agar terjadi pemerataan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan di seluruh daerah Indonesia. Pemerataan tersebut juga harus diimbangi dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang. Teknologi berperan penting untuk mempermudah dan meningkatkan hasil pembelajaran. Dengan fasilitas yang memadai, tujuan pembelajaran pun akan lebih mudah tercapai.
