Mohon tunggu...
Lyfe

Ulasan Film "Wage"

23 November 2017   20:08 Diperbarui: 23 November 2017   20:14 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jaman dahulu Indonesia merupakan Negara jajahan. Banyak pejuang bangsa yang rela mati untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Salah satu dari sekian banyak penjuang yang rela berkorban untuk tanah air Indonesia adalah Wage Rudolf Supratman atau yang dapat disingkat W.R. Supratman.

Wage Rudolf Soepratman adalah pengarang lagu kebangsaan Indonesia Raya yang telah dikukuhkan sebagai pahlawan nasional Indonesia. WR Soepratman merupakan salah satu putra dari seorang sersan di Batalyon VIII bernama Senen. WR Soepratman lahir di Jatinegara, Jakarta pada tanggal 9 Maret 1903.

Dari film Wage tersebut, Film ini disutradarai oleh John De Rantau serta para penulis ialah Freddy Aryanto dan Gunawan. BS. Film yang di produksi oleh Osphid Media ini dirilis serentak pada 9 November 2017. Film ini di perankan oleh aktor dan aktris papan atas seperti Rendra Bagus Pamungkas yang di perankan sebagai Wage Rudolf Supratman, Prisia Nasution yang sebagai Gadis, T Rifnu Wikana yang sebagai Fritz Slauwerhoff, Putri Audya, Wounter Zwerrs serta Eky Lamoh.

Film ini akan menceritakan tentang perjuangan dari Wage supratman, pria kelahiran Somongari, Purworejo, tahun 19 Maret 1903. Somongari tak lain adalah merupakan sebuah desa yang diyakini dibuka oleh sisa-sisa laskar pasukan dari Pangeran Diponegoro.Wage supratman adalah seorang pemuda yang telah menciptakan lagu Indonesia Raya. Yang mana lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah merupakan sebuah simbol, dan juga identitas bangsa Indonesia semenjak pertama dinyanyikan, bersamaan dengan ikrar Sumpah Pemuda.

Momentum yang berlangsung pada tanggal 28 Oktober 1928 ini, merupakan sebuah perwujudan dari kebangkitan serta kesadaran perlawanan terhadap para penjajah secara nasional, yaitu kesadaran bersatu sebagai satu bangsa dalam melawan dan mengusir penjajah, Indonesia Raya, dan tak lagi berbasis kedaerahan, kesukuan ataupun keagamaan.

Kelebihan yang terdapat pada film ini ialah para pemain dapat menggambarkan ekspresi yang sudah cukup bagus, dan juga sinematografi yang ada pada film wage juga cukup indah dan yang tidak mengganggu para penonton. Dan konflik yang muncul dapat di kemas dengan baik dan juga menarik.

Tetapi, film wage memiliki kesalahan yang di temukan oleh penonton dan juga penulis, ialah adanya perubahan barang yang ada pada satu tempat. Lalu kesalahan lain yang muncul ialah pada teks yang ada pada bagian film sudah menumpuk di awal dan musik yang muncul pada setaip adegan kurang sinkron sehingga penonton tidak dapat meikmatin film tersebut.

Menurut saya, film Wage merupakan film yang menyangkut nila -- nilai sejarah dan perjuangan seorang tokoh bernama W.R. Supratman. Saya sangat mendungkung film Wage untuk di tonton bagi semua kalangan masyarakat karena film Wage mengandung banyak pesan moral yang penting dan yang perlu di ketahui oleh seluruh masyarakat. Dengan menonton film ini, saya dapat  mempelajari sejarah lahirnya lagu Indonesia Raya dan Sumpah Pemuda serta untuk meraih kemerdekaan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun