Baru-baru ini, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang Zainul Majdi mendukung Presiden Joko Widodo untuk lanjut ke periode kedua. Sikap politik TGB ini membuat gerah beberapa pihak.
Adapun dukungan itu terkait dengan pengalamannya tentang keberlanjutan program yang dilakukan oleh pemerintahan. Oleh karena itu, menurutnya Presiden Jokowi layak memimpin kembali pada periode 2019-2024.
TGB sendiri mengaku bahwa dirinya telah mendukung Presiden Jokowi sejak 2016. TGB mengaku sudah menyampaikan dukungan itu secara langsung kepada Presiden Jokowi pada kunjungan ketiga ke NTB.
Adapun dukungan TGB itu bersifat personal. Hal itu karena dirinya melihat kinerja dan sosok Presiden Jokowi yang konsisten dengan komitmennya untuk menjalankan pembangunan di seluruh Indonesia, khususnya di NTB
TGB menilai Jokowi merupakan sosok yang pekerja keras sehingga layak maju kembali sebagai Capres di Pemilu 2019 mendatang. Itu akan mendorong adanya keberlanjutan dan transformasi pembangunan di tanah air.
Terkait sikap politiknya yang cukup berani itu, TGB siap menerima semua resiko dari partainya, bahkan sanksi sekalipun, dari Partai Demokrat. Hal itu mengingat posisi Demokrat hingga kini belum menentukan sikap politiknya secara resmi.
Bahkan, TGB juga bersedia hijrah dari partainya bila sikap politik yang berbedanya itu dipermasalahkan dengan tidak dewasa.
Selain mendukung pencapresan Jokowi, TGB juga menilai situasi politik nasional selama empat tahun ini diwarnai polarisasi umat Islam karena politisasi agama. Penggunaan sentimen agama untuk politik membuat adanya kubu-kubuan.
Menurut TGB, hal ini harus dihentikan demi persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. Faktor politik seperti itu yang menjadi salah satu alasan TGB mendukung Presiden Jokowi.
Kita tentunya sangat sepakat dengan sikap TGB itu. Dukungan politik adalah soal pilihan politik, konsistensi itu yang akan menjadi batu ujian.