Di Zaman sekarang apalagi diusia remaja sangat rentan dengan perilaku saling mengejek, mengolok-olok dan saling memalak perilaku tersebut biasanya sering terjadi disekolah. Perbuatan demikian merupakan perbuatan yang tidak baik terutama di usia-usia sekolah.Â
Apalagi kebiasaan mengolok-olok serta kegiatan sejenisnya sering terjadi kepada teman sendiri. Perilaku mengolok-olok, mengejek dan memalak dapat disebut dengan Bullying ketika perilaku tersebuta dilakukan secara berulang-ulang dan sengaja dilakukan untuk menyakiti orang yang lebih lemah.
Kata bullying kerap kita dengar ditelinga kita masyarakat umum. Bullying merupakan perilaku tercela yang menyebabkan para korban terganggu baik secara fisik dan juga psikis.Â
Dengan adanya hal tersebut mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jember yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) khusunya kelompok 26 melaksanakan sebuah program kerja dengan sasaran para siswa yang sedang duduk di bangku sekolah.Â
Program kerja ini dilaksanakan di MTs Miftahul Ulum yang berada di Desa Arjasa Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember pada hari Selasa (18/02/2020).
Fanny Aliffia mengatakan maraknya kasus bullying yang terjadi pada anak dan remaja di Indonesia menjadi latar belakang mengapa sosiasiali ini sangat penting untuk dilaksanakan.Â
Fenomena bullying dikalangan anak-anak maupun remaja, sungguh memprihatinkan. Terakhir kasus bullying yang dilakukan oleh beberapa remaja laki-laki kepada satu remaja putri sedang mencuri perhatian publik. Bullying  tidak hanya terjadi pada anak atau siswa di perkotaan saja, mereka yang di pedesaan pun juga 'pernah' mengalami hal serupa.
Perlakuan tidak terpuji ini haruslah dihilangkan dari keseharian anak atau remaja demi memajukan watak anak bangsa yang lebih berkompeten dan jauh dari sifat- sifat tercela lainnya. Bullying yang kerap terjadi membuat korban depresi dan berkurangnya rasa kepercayaaan diri pada seseorang sangatlah memicu perkembangan psikis si anak tersebut.
Pada dasarnya mereka mengetahui jika perbuatan itu salah akan tetapi warga atau Tan disekitarnya menganggap sifat bullying itu wajar yang menjadikan pola pemikiran mereka menganggap perbuatan itu adalah hal yang wajar. Pada kegiatannya siswa juga di ajak untuk mengulas lebih dalam sifat bullying.