Mohon tunggu...
Fanny Putra
Fanny Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Be Happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tongkat Estafet Pancasila di Generasi yang Akan Datang

10 November 2020   18:42 Diperbarui: 10 November 2020   20:02 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awalnya ketika dirumuskan pancasila memiliki tujuan yang mulia. Salah satunya adalah fungsi dasar pancasila sebagai pedoman hidup warga negara Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Namun, setelah 75 tahun merdeka, nilai-nilai luhur yang tertanam dalam pancasila mulai luntur dikalangan generasi masa kini. Banyak perilaku yang tidak sesuai dengan pancasila tetapi dianggap normal bagi sebagian kalangan. Contohnya, banyak konten video prank yang mempermalukan pihak lain. Seperti, beberapa waktu lalu ada pemuda yang membuat konten video prank membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan namun isinya bukan sembako melainkan sampah. Konten seperti ini dinormalisasi dengan kata "prank" diakhir video ketika pihak yang dipermalukan hendak emosi. Hal tersebut sangat tidak memanusiakan manusia karena dapat merugikan pihak lain demi keuntungan sebagian pihak. Banyaknya konten prank merupakan salah satu contoh mengapa perlunya penanaman pendidikan pancasila sejak dini untuk meminimalisasi perilaku yang sama pada generasi selanjutnya.

Diperlukan upaya tambahan agar fungsi pancasila semakin kokoh sebagai pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Penanaman pancasila tidak dapat hanya mengandalkan lembaga pendidikan saja. Diperlukan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat. Keluarga sangat berperan penting dalam menanamkan nilai pancasila kepada anak sejak dini karena keluarga merupakan tempat anak pertama kali belajar. Ketika sebuah nilai sudah ditanamkan sejak kecil maka ketika dewasa akan menjadi dasar dalam berperilaku.

Sila pertama, yaitu ketuhanan yang Maha Esa. Nilai-nilai pancasila dapat dapat dikenalkan kepada anak mulai dari hal-hal kecil yang berkaitan dengan agama yang dianut oleh orang tuanya. Contohnya seperti mengajak anak ke tempat ibadah. Meskipun belum paham esensi dari beribadah, kebiasaan yang sejak kecil dilakukan akan lebih mudah diterapkan ketika mereka sudah beranjak dewasa karena sudah terbiasa.

Sila kedua dan kelima pancasila mengajarkan tentang keadilan dan menjunjung tinggi adab kepada sesama manusia. Menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini sangat penting agar kita sebagai manusia dapat saling menyayangi antar sesama dan memperlakukan makhluk hidup lainnya dengan beradab. Untuk menanamkan nilai-nilai pancasila tersebut dapat dimulai dengan hal-hal yang sederhana seperti memberikan anak hewan peliharaan atau merawat tanaman sehingga mereka dapat belajar untuk menyayangi sesama makhluk hidup.

Persatuan Indonesia di masa dengan kemajuan teknologi seperti sekarang dapat dengan mudah sekali untuk digoyahkan. Perpecahan karena masalah kecil lebih sering terjadi. Contohnya seperti mudahnya berita bohong atau hoax menyebar melalui media sosial, perbedaan pandangan, dan mudahnya tersulut emosi adalah kombinasi yang sakti dalam mendorong perpecahan bangsa ini. Anak-anak perlu untuk ditanamkan rasa cinta terhadap persatuan agar ketika mereka dewasa dan teknologi lebih maju tidak terjadi lagi hal seperti ini. Hal ini bisa ditanamkan dengan mengajarkan anak agar selalu menjaga pertemanan, meminta maaf ketika berbuat salah, dan mudah untuk memaafkan.

Sila keempat mengajarkan kita untuk memusyawarahkan sesuatu untuk menyelesaikan masalah. Keunggulan bermusyawarah adalah dapat mengetahui sudut pandang lain yang sebelumnya tidak terpikir oleh kita. Kebiasaan bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah harus ditanamkan sejak kecil agar anak lebih senang berdiskusi dan menyampaikan pendapatnya. Hal ini dapat dimulai dengan hal kecil seperti menanyakan apa makanan yang ingin dia makan hari ini. Dari hal tersebut mereka akan belajar berpikir dan menyampaikan pendapatnya.

Mungkin beberapa orang menganggap penanaman nilai pancasila ke anak kecil tersebut merupakan sesuatu yang sepele. Sesuatu yang tidak akan memberikan dampak apapun pada negara ini. Padahal seperti kata pepatah, jangan meremehkan sekecil apapun suatu hal karena kerikil saja ketika dilemparkan ke arah laut akan menyebabkan air di laut tersebut bergerak. Untuk itu, lakukan segala hal yang bisa kita lakukan kepada negeri ini karena masa depan sebuah bangsa terletak pada generasi penerusnya. Bisa saja justru dari hal kecil yang kita berikan tersebut dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi negara ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun