Mohon tunggu...
Fani Meyla Sari
Fani Meyla Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

just having fun

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi "Menelusuri Jejak Influencer"

23 November 2022   11:55 Diperbarui: 23 November 2022   11:58 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

  • Judul buku : The Magic of Infuencer
  • Penulis : Alam Bachtiar
  • Tahun terbit : 2022
  • Penerbit : Araska, kota Yogyakarta
  • Tebal buku : 232 halaman
  • Ukuran buku : 14 x 20,5 cm
  • Jenis kertas : book paper
  • Harga buku : Rp 59.500,00
  • Peresensi : Fani Meyla Sari/Mahasiswa Teknik Industri/Universitas Muhammadiyah Malang

     Seseorang yang berkharisma begitu mudah mengelola dan mengatur seseorang lainnya, bahkan mengelola dan mengatur massa yang jumlahnya banyak. Buku ini menjabarkan apa itu influencer, bagaimana cara menjadi seorang influencer. Tidak hanya itu saja, dengan membaca buku ini, pembaca dapat mengetahui bagaimana cara mengembangkan kemampuan untuk memengaruhi dan me-naklukkan orang lain, tanpa mengurangi tujuan positif yang ingin dicapai.

     Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, menjadi salah satu tokoh influencer yang berjaya pada masa kepemimpinannya. Dimana setiap kata yang diucapkannya mampu menggerakkan seluruh bangsa Indonesia untuk berjuang menuju kemerdekaan. Salah satu contoh influencer pada era sekarang, yaitu Steve Jobs. CEO Apple, dimana menjadi brand terkenal diseluruh dunia. Tidak hanya butuh modal uang, tetapi memiliki kemampuan negoisasi dan memengaruhi orang lain. Seseorang yang mempunyai sikap tersebut dapat dengan mudah mengelola dan mengatur orang lain, bahkan dalam jumlah banyak. Hanya dengan mengucapkan kata-kata, menunjukkan gaya hidup dan perilaku, influencer dapat memberikan dampak positif maupun negative terhadap orang lain.

     Menjadi seorang influencer tidaklah mudah. Influencer harus memiliki kepribadian yang menarik. Harus berjiwa besar, inspiratif, berpikir dan bertindak realistis. Seorang influencer harus mengetahui cara bersikap kepada orang lain yang menjadi targetnya. Perlu memahami dengan baik kemampuan dalam berkomunikasi baik yang verbal (melalui ucapan dan tulisan) atau melalui Bahasa tubuh. Pada era sekarang banyak influencer memposting konten-konten di media sosial. Konten-konten yang menarik harus murni dari ide sendiri, karena jika menjiplak ide orang lain akan buruk citra influencer tersebut. Selain itu, dalam membuat konten juga memuat informasi yang akurat, sehingga bisa menjawab rasa penasaran orang lain. Konten-konten tersebut bisa berupa foto atau video. Media sosial yang sering digunakan influencer untuk memposting kontennya, yaitu Instagram, twitter, youtube, dll.

     Saat ini kita tidak asing dengan yang namanya massa atau followers. Keduanya dipengaruhi oleh seorang influencer, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan. Kita bisa menjelaskan perbedaan keduanya. Sebutan massa untuk pengikut influencer pada masa dahulu dan followers untuk influencer pada masa media sosial seperti saat ini. Mendapatkan followers jauh lebih mudah dibanding mendapatkan massa, karena pada masa dahulu informasi bisa disampaikan melalui surat kabar, radio, dan televisi, tetapi jumlah dari media informasi itu sangat terbatas dan jangkauannya juga sangat sempit. Terbentuknya massa adalah melalui pidato-pidato, orasi-orasi, selebaran, poster dan berbagai bentuk media informasi yang memungkinkan influencer menjangkau calon massanya.

     Followers juga mendapatkan sesuatu yang bisa dinikmati di mana sesuatu itu didapat dari seorang influencer. Kekuatan militansi para followers tidak sekuat massa. Mereka lebih mudah goyah dan pindah ke lain influencer. Oleh sebab itu, seorang influencer harus memiliki kemampuan yang baik dalam mempertahankan followersnya. Sesuai pepatah yang ada di dalam buku ini yang mengajarkan kita untuk terus konsisten “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” (halaman 78). Jadi seorang influencer harus memahami bagaimana membangun pengikut di mana berbagai platform sangat terbuka lebar. Selain itu juga seorang influencer juga mengetahui bagaimana mempertahankannya di media masa yang sangat mudah berubah ini. Dan juga harus mengetahui bagaimana mengembangkannya agar pengikut seorang influencer semakin kokoh dan militan.

     Banyak resiko yang akan ditanggung jika salah dalam berindak, salah satu contohnya bisa dibenci oleh orang lain. Tetapi hal tersebut dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk diperbaiki dan terus berkembang  di masa yang akan datang. Sejujurnya bukan apa cita-cita kita, tetapi bagaimana kita meningkatkan kemampuan atau kualifikasi kita agar kita dapat meraih cita-cita kita. Semakin kita rajin belajat maka kita akan semakin mudah menggapai cita-cita kita (halaman 59).

     Buku ini memiliki kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu juga ada beberapa quote yang disebutkan. Menyertakan beberapa contoh tokoh influencer dan karyanya, pada masa dahulu maupun sekarang. Sehingga dapat menjadikan sebuah panutan untuk kita. Buku ini tidak hanya mengajarkan bagaimana menjadi seorang influencer, tetapi juga banyak poin-poin penting lainnya yang dapat kita contoh dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga buku ini cocok untuk semua kalangan. Cover buku ini sederhana dan juga menarik, cukup dengan kata-kata yang membuat saya ingin membacanya. Kelemahan dari buku ini, yaitu terdapat beberapa kata asing yang sulit dipahami.dan masih ada beberapa kesalahan dalam pengetikan.

     Saya tertarik untuk membaca buku ini karena pada bagian cover, buku ini menuliskan kalimat yang membuat saya ingin membacanya lebih lanjut, yaitu “Bagaimana Memberi Nilai pada Diri Sendiri dan Memikat Orang Lain”. Buku ini sangat cocok untuk kita yang ingin menjadi seorang influencer, tidak harus mempengaruhi orang banyak, tetapi kita juga bisa menjadi seorang influencer bagi orang-orang terdekat kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun