Mohon tunggu...
Fani Setiawan
Fani Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Teknik Informatika

Tuntulah ILMU TAPI tidak melupakan ibadah, kerjakanlah ibadah TAPI tidak lupa pada ILMU. -Hasan Al Bashri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bulan Suro

22 Januari 2022   10:08 Diperbarui: 22 Januari 2022   10:12 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkenalkan namaku Fani Setiawan  aku menulis kisah ini berdasarkan fakta masyarakat bulan suro adalah salah satu tahun di dalam islam (muharam) yaitu tahun baru islam dan bahasa jawa yaitu suro, di dalam islam bulan suro ini (muharam) adalah bulan yang sangat mulia sekali di antaranya banyak kisah-kisah yang terjadi pada bulan muharam ini, tetapi mengapa pada budaya jawa bulan suro itu dianggap bulan yang mistis atau banyak kejadian-kejadian yang aneh pada bulan suro, ada juga yang melakukan ritual-ritual  saat bulan suro datang seperti mandi kembang, memandikan  keris, mencuci kain kafan. Dan lain sebagainya .

Sepintas memang aneh di dengar tapi seperti itulah yang terjadi pada masyarakat di Indonesia.

 Pada saat bulan suro datang aku dan teman-temanku pergi kesuatu tempat. Aku, reza, malya, ridwan, dan nadya, aku perkenalkan temanku satu persatu yang pertama reza dia orangnya tengil, sok tau, kemudian malya orangnya sangat penakut, manja, dan lenjeh. 

Selanjutnya ridwan orangnya itu lebay, sok pinter. selanjutnya nadya dia itu bijaksana pinter dan yang terakhir aku orangnya itu rendah hati, tidak sombong dan yang pasti wawasanya luas. 

Kami adalah 5 sahabat yang sejati, pada suatu hari saat berkumpul kami membahas tentang bulan suro karena tahayul atau mitos kata teman-temanku langsung saja pindah topik pembicaraan. 

Ridwan guys main aja yuk tapi kemana ya! Kemah aja yuk seru tau menantang ucap nadya aku sangat setuju dengan nadya, dan teman-temanku pun semuanya setuju tapi si malya berisik aku takut tau ini kan lagi bulan suro ucap malya tenang saja jika masih ada aku tidak akan terjadi suatu hal pada dirimu ucapku begitu "sambil modus sedikit".

Sudah begini saja sekarang kalian pulang persiapkan alat-alat yang ingin dibawa dan perlengkapan kalian harus dibawa nanti habis shalat ashar kumpul lagi disini, dan teman-temanku pun  pulang. setelah selesai shalat ashar mereka sudah kumpul kembali dengan membawa peralatan yang dibutuhkan. 

Semuanya sudah kumpul dan siap kami pun langsung OTW ke hutan dibelakang desa setelah berjalan kurang lebih 30 menit ahirnya kami sampai di tujuan. baik lah teman-teman langsung saja tendanya dibuat, lagi-lagi malya berisik jika ingin buat tenda yang bebas dari ular dan binatang yang menjijikan , haduh cerewet betul ini cewek ucapku. 

Setelah tenda selesai dibuat aku menyuruh teman-temanku berpencar mencari kayu bakar aku pergi dengan malya, kemudian reza, nadya dan ridwan bertiga. 

Disaat mencari kayu ada sesuatu yang aneh ada seorang bapak membawa sesajen ke sebuah pohon yang begitu besar entah apa yang dilakukan aku tidak mengerti. Setelah bapak itu menaruh sesajen lalu pergi begitu saja. 

Melihat kejadian itu itu aku langsung memberi tau kepada teman-teamanku  karena penasaran dengan sesajen itu maka kami mencoba untuk melihat, dan ternyata didalam sesajen berisi  makanan , buah, kopi, air putih, karena kami merasa lapar ahirnya sesajen itu pun dimakan, lumayan untuk mengganjal  perut, aku hanya memakan buah saja sedangkan reza sangat rakus semuanya pun dimakan sampai-sampai dibawa ke tenda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun