Mohon tunggu...
Fandi Ahmad
Fandi Ahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, mentor, enterpreuner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis,mentor, enterpreuner saya seorang penulis artikel kesehatan dan juga agama. Mentor Menulis dan enterpreuner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Islam di Perancis

2 November 2020   17:31 Diperbarui: 2 November 2020   20:14 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi / sumber gambar www.pixabay.com

Sejarah Islam di perancis. Tak luput dari umat Islam yang menyebar ke wilayah eropa. Sejarah Islam di perancis memang cukup panjang terlepas perancis merupakan Komunitas Islam terbesar di eropa. Sejarah nya di perancis umat Islam merupakan masyarakat yang taat hukum dan dapat berbaur dengan masyarakat perancis. Masjid raya paris merupakan suatu bukti Islam yang berkembang di eropa. 

Umumnya di perancis umat Islam dapat berbaur dengan masyarakat dan taat pada hukum negara tersebut. Sehingga masyarakat eropa di perancis merupakan Komunitas Islam terbesar di eropa. Hingga pernyataan Presiden perancis yang mendukung kartun Nabi Muhammad saw. Sehingga menuai banyak protes dan unjuk rasa di berbagai negara di dunia. 

Majalah yang menerbitkan kartun di nilai tidak menghormati keharmonisan beragama.  nilai beragama, dan juga ujaran yang dapat melukai seseorang pemeluk agama. Kehadiran umat Islam di perancis bukanlah suatu yang menjadi faktor yang menentukan kondisi demam Islam.  Terbukti kaum muslimin di perancis merupakan Komunitas terbesar yang memang mematuhi hukum negara tersebut. 

Ketidak harmonissan di mulai dari hal-hal yang bertentangan dan melanggar nilai kesoppanan dan kebebasan berexpresi yang tidak memedulikan norma norma kerukukunan. Sehingga eksistensi berkebudayaan dan beragama sangat lah penting untuk di junjung tinggi. Dengan kerukukunan ber agama dan nilai nilai sosial. 

Dalam sejarah nya muslim perancis yang datang atau pun menetap di perancis merupakan sebagian pelajar yang bersekolah yang merupakan pendatang yang taat hukum negara tersebut. 

Kontroversi yang terjadi di perancis akibat kebebasan berexpresi yang tidak bernilai hingga menimbulkan reaksi keras dunia. Sehingga eksistensi berkebudayaan dan beragama di perancis tergolong minus karena ke normaan berexpresi yang melukai sebagian orang. Sehingga langkah Presiden perancis yang menuai kecaman dunia. Hingga timbul nya kekecewaan umat ber agama. 

Perancis merupakan basis besar di eropa yang pada masa lalu kejadian serupa pernah terjadi. 

Ketika Prancis Membuat Drama Komedi Rasul dan Sikap Tegas Abdul Hamid II*

Pada akhir 1800-an, Sultan Abdlhamid II pemimpin kuat terakhir Utsmani.

mengetahui bahwa ada drama komedi tentang kehidupan Nabi Muhammad yang dipertunjukkan di sebuah teater di Paris, Prancis. 

Seorang seniman bernama Marquis de Bouine yang merupakan salah satu anggota The Acadmie Franaise yang memiliki ide tersebut. 

Ia sudah menyiapkan siapa pemeran lucu yang akan berperan sebagai Nabi Muhammad.

Sebagai pemimpin dari negara muslim terbesar saat itu, bagi beliau ini adalah penghinaan yang tak tertahankan terhadap Islam yang ingin diakhiri oleh Sultan Abdlhamid II. 

Beliau menulis surat ultimatum kepada pemerintah Prancis, memberi tahu pada mereka bahwa beliau ingin pertunjukan drama itu diberhentikan segera sebelum memicu kemarahan Umat Islam. 

Setelah menerima surat ultimatum dan membahas masalah tersebut, pemerintah Prancis  mengakhiri drama tersebut, 

Sumber 

1. Osmanl' dan Torunlarna Yol Rehberi, karya Tekin Kilinc

2. Biografi Sultan Abdul Hamid II, Dr Ali Muhammad Ash Shalabi

Hingga kini sejarah negara perancis dan kerukukunan beragama masih terulang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun