Mohon tunggu...
Fahmi Ilmawan Sulaiman
Fahmi Ilmawan Sulaiman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer of StoriaScript

Konten Hiburan Premium yang membahas tentang superhero dan antihero mulai dari Marvel Cinematic Universe, DC Extended Universe, Star Wars, Serial Film, DLL Channel ini membahas hal yang berhubungan dengan âš¡Review Film âš¡Ulasan Teori Liar âš¡Informasi Superhero âš¡Bongkar Cerita Komik

Selanjutnya

Tutup

Politik

From Fire to Fuhrer: Awal Kekuasaan Hitler

24 September 2020   17:08 Diperbarui: 24 September 2020   17:12 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: julia-koterias on deviantart

Adolf Hitler adalah salah satu tokoh paling terkenal yang sering dicaci maki dalam sejarah. Sebagai pemimpin Nazi Jerman, dia merancang Perang Dunia II dan Tragedi Holocaust, peristiwa yang menyebabkan kematian 40.000.000 orang

Setelah serangkaian manuver dan intrik, Hitler diangkat menjadi kepala kanselir Jerman pada Januari 1933. Namun, ia masih menginginkan kekuasaan yang lebih besar, dan itu dapat dicapai ketika gedung parlemen Jerman terbakar dan rusak parah pada 27 Februari 1933. Sementara keterlibatan Hitler dalam kebakaran Reichstag tetap belum diketahui, singkat cerita seorang komunis yang kemudian akhirnya dihukum karena kejahatan tersebut, lalu dia menggunakan kejadian tersebut untuk memperkuat otoritasnya.

Sehari setelah kebakaran, dia mengawasi penangguhan semua kebebasan sipil, dan pada pemilihan bulan berikutnya, Nazi dan sekutunya mendapatkan mayoritas di Reichstag. Pada tanggal 23 Maret 1933, Reichstag mengesahkan Undang-Undang Pengaktifan, yang menyetujui kediktatoran Hitler. Kemudian, pada Agustus 1934, tak lama setelah meninggalnya Presiden Paul von Hindenburg, rakyat Jerman memilih untuk memberi Hitler kekuasaan atau otoritas penuh, lalu menggabungkan kantor kanselir dan presiden untuk membuat jabatan "Fhrer und Reichskanzler" ("Pemimpin dan Kanselir").

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun