Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Bilderberg 2025 & Otoritarian Axis: AI, Energi, dan Polarisasi Dunia Bertabrakan

16 Juni 2025   13:18 Diperbarui: 16 Juni 2025   13:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AI dalam polarisasi dunia (Sumber gambar: Meta AI)

Negara-negara elite berebut paten dan investasi teknologi energi masa depan, yang jika dikuasai, bisa menggantikan dominasi minyak bumi.

Energi bukan lagi soal cadangan minyak, tapi soal siapa mengendalikan energi cerdas dan bersih untuk 50 tahun ke depan.

Pemisahan Teknologi Barat--China (Tech Decoupling)

Barat (AS--Uni Eropa) mulai:

* Melarang ekspor chip canggih ke China

* Membatasi kerja sama universitas dan riset AI

* Membentuk rantai pasokan baru yang tidak bergantung ke Beijing

Tujuan:

* Mencegah China menggunakan teknologi Barat untuk memperkuat AI militer

* Mengurangi ketergantungan global terhadap manufaktur China

China membalas dengan menciptakan teknologi "kemandirian digital" --- chip, OS, AI, dan infrastruktur cloud mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun