Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Perang Tak Terlihat: Saat AI, Agama, dan Agenda Bertabrakan dalam Peradaban

22 Mei 2025   08:50 Diperbarui: 22 Mei 2025   07:09 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AI, agama, dan agenda bertabrakan dalam peradaban (Sumber gambar: Meta AI)

Perang ini bukan soal AI vs manusia. Tapi tentang siapa yang berani berdiri di tengah tsunami propaganda


Dunia sekarang bukan cuma dilanda perang senjata. 

Ada perang lain yang lebih sunyi, tapi jauh lebih mematikan: perang algoritma, perang akidah, dan perang kendali pikiran.

* Tak ada darah, tapi pikiran direbut

* Tak ada peluru, tapi nilai-nilai dihancurkan

* Tak ada tentara, tapi AI, media, dan budaya pop jadi pasukannya

Anda tidak bisa melihat musuhnya, tapi anda tahu dia ada......karena dunia terasa berubah terlalu cepat tanpa anda pernah menyetujuinya.

AI: Pelayan atau Penguasa Tak Terpilih?

Kecerdasan buatan diciptakan untuk membantu manusia. Tapi AI juga bisa diarahkan...menjadi alat propaganda paling canggih yang pernah ada.

* AI bisa menyusun ulang sejarah

* AI bisa mengaburkan kebenaran dan membingkai ulang dosa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun