Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Chat GPT Membunuh Penulis?

15 Februari 2023   20:03 Diperbarui: 15 Februari 2023   20:05 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ChatGPT (pic: theguardian.com)

Jawaban chatbot terbaik

Uniknya lagi, chatbot berbasis kecerdasan buatan dengan bahasa alami ini dapat diintegrasikan ke dalam WhatsApp. Bagi mereka yang berkecimpung dalam bisnis, tentu saja sangat membantu karena terasa komunikatif dengan pelanggan. Sebab selain dapat menanggapi pertanyaan, juga dapat mengarahkan pelanggan ke halaman informasi.

ChatGPT dalam memberi jawaban tidak memberikan banyak link, karena dapat menganalisa jutaan situs. Tetapi namanya juga kecerdasan buatan, tentunya tidak akan seratus persen benar, sebab terkadang bisa jadi ada juga jawaban yang meleset. Apalagi jika penanya jahil menanyakan hal yang tidak sesuai etika, maka tidak bakal ada jawaban.

Bagi anda yang penasaran, dan ingin juga memulai chatbot unik ini, harus mendaftar dulu di OpenAI, apa pula itu? OpenAI adalah pemilik trade mark ChatGPT, sebuah perusahaan non profit asal San Fransisco yang mendapatkan dukungan dana dari Microsoft.

Bagi orang awam memang sangat membingungkan. Tapi di zaman serba digital seperti sekarang ini, ChatGPT bukanlah hal yang misterius banget, sebab tak beda jauh dengan mesin telusur Google. Hanya saja kalau kita mencari melalui mesin telusur satu ini, kita akan berhadapan dengan banyak link jawaban, sehingga kadang  kita kebingungan karena harus jeli memilih satu persatu. Sedangkan apabila memakai ChatGPT, maka kita akan diberikan jawaban secara jelas.

Ketika pengguna mencari sesuatu jawaban melalui ketikan chath, maka jawaban tidak perlu memilih dan memilih lagi, sebab akan langsung memperoleh jawaban yang mengerucut pada pilihan jawaban yang kabarnya terbaik. Namun kemudian menimbulkan pertanyaan serius, apakah jawaban yang dianggap terbaik lama kelamaan tidak ada unsur pesan terselubung? Tetapi di balik tanda tanya tersebut, setidaknya pencarian lebih mudah dilakukan, serta menghemat waktu.

Untuk saat ini saja, mengerjakan tugas kuliah bukan hal yang sulit lagi untuk mahasiswa sebab mereka memakai ChatGPT, dengan hasil respons jawaban yang terbaik dan sangat alami secara bahasa manusia sebab mudah dipahami.  

Membunuh penulis?

Kabar terbaru yang muncul menyebutkan, bahwa ChatGPT bakalan membunuh pekerjaan penulis. Sebab chatboth ini dapat munculkan jawaban dalam bentuk artikel dengan sangat panjang, lebar, lengkap dan teliti. 

Kalau sudah begini, maka bisa ditebak bila para penulis abal-abal akan sedemikian mudah merampas periuk nasi penulis profesional dengan membuat tulisan melalui satu kali klik pencarian saja. Sedangkan penulis asli harus mencurahkan waktu dan pikiran untuk melakukan semua itu. Sehingga menimbulkan kekhawatiran akan adanya pembajakan besar-besaran terhadap profesi penulis. 

Disinilah terlihat pentingnya etika moral dan hati nurani. Sebab bisa dibayangkan betapa tidak bermoralnya ketika seorang penulis abal-abal hanya bermodal tulisan palsu berhasil maraup pundi-pundi uang dari sebuah penerbitan, sementara penulis asli tak jua memperoleh penghasilan karena masih berkutat mempersolek tulisan demi memuaskan pembacanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun