Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perundungan, Kok Bisa?

8 September 2021   20:11 Diperbarui: 8 September 2021   20:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi perundungan (pic: independent.co.uk)

Perundungan dapat dicegah dengan kemampuan menahan diri dan memperdalam empati serta mengasah kecerdasan emosi

Sudah jamak terjadi jika perundungan dilakukan adalah ketika seseorang dianggap berbeda dari yang lain, sehingga dipandang ganjil, ganjil tidak genap, akibatnya dianggap aneh.

Setiap orang memiliki hak untuk menjadi berbeda, namun hal itu tidak berlaku bagi orang-orang yang menganggap perbedaan sebagai sesuatu yang ganjil, sehingga diperlukani kesiapan mental yang kuat untuk menangkal perundungan. 

Jenis-jenis perundungan

Perundungan istilah bulenya bully,  sangat beragam dan banyak jenis-jenisnya, tapi dalam pembahasan kita kali ini, hanya akan membahas pembagian dari segi garis besarnya saja, yaitu perundungan secara fisik dan verbal. 

Lalu apa perbedaan dianatara keduanya?

Perundungan fisik

Yaitu perundungan dengan melakukan kekerasan terhadap fisik atau raga, mungkin dicubit, ditampar, dipukul, atau sekedar dicolek menggoda tapi dengan tujuan merendahkan atau melecehkan.

Perundungan verbal

Yaitu selain perundungan fisik, jadi hanya melaui kata-kata atau kalimat, tapi tujuannya sudah jelas merendahkan atau melecehkan. Banyak contohnya, misal seseorang yang bertubuh over weight tapi justru sengaja disapa dengan kata sebaliknya, misal, "hei langsing, makin cantik aja deh", ampun dah, sudah tahu gemuk malah disapa sebaliknya, oastilah tujuannya merendahkan.

Bahkan jika pun seseorang cantik, perundungan tetap bisa terjadi karena alasan-alasan tertentu dengan tujuan menyudutkan. Misal seseorang yang naksir tapi tidak kesampaian, apalagi ditolak mentah-mentah, akibatnya orang tersebut tidak terima dan mencak-mencak, apalagi posisinya di kantor adalah atasan, nah lho berduri banget kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun