Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sheikh Jarrah, Bukti Kenakalan Terbaru Israel

8 Mei 2021   15:41 Diperbarui: 8 Mei 2021   18:39 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlakuan polisi Israel terhadap warga Palestina (pic: trtworld.com)

Bahkan peringatan-peringatan negara barat, terutama komunitas Internasional yang notebene sekutunya, Jerman, Inggris, Perancis, Spanyol, dan Italia agar Israel menghentikan pembangunan pemukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki tak digubris sedikitpun.

Jika seruan komunitas internasional saja dianggap angin lalu, apatah lagi seruan persekutuan negara-negara Arab yang sudah jelas terbaca membela kepentingan dalam negerinya masing-masing

Akibatnya Palestina tertatih-tatih berjuang sendiri membela hak-haknya yang kerap dirampas Israel.

Palestina kalah dalam segala hal

Sebetulnya dunia tahu, dunia melihat, namun yang bergerak hati nuraninya hanya segelintir, selebihnya mungkin bodo amat, mungkin karena perbedaan keyakinan, atau sikap dunia yang kian individualistis, atau karena Palestina hanya negara miskin.

Terjajah, miskin, dan tak dipedulikan, terseok-seok memikirkan kebutuhan ekonominya sendiri, sementara Israel si anak nakal tukang bulli masih mendapat pasokan energi dari Ayah tercinta Amerika, jadi tidak mengherankan bila Israel maju lima puluh langkah berada di atas negara-negara di dunia.

Israel maju dalam segala bidang, di saat Palestina sibuk menyerang dengan lemparan batu dan pelontar sederhana, Israel sudah terlebih dahulu maju dengan tekhnologi, nuklir, alutsista canggih, dan spywarenya.

Sampai kapanpun Palestina akan tetap terjajah jika masih sibuk tertatih-tatih sendiri memenuhi kebutuhan ekonomi, perlu kecerdikan pengalihan strategi demi mengalahkan kelicikan pembullian si anak nakal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun