Mohon tunggu...
falisha permana tabina
falisha permana tabina Mohon Tunggu... Mahasiswa - college student

a college student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Risiko KRI Nanggala 402?

10 Juni 2021   12:34 Diperbarui: 10 Juni 2021   12:51 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) dinyatakan tenggelam di Laut Bali meninggalkan duka yang dalam terhadap seluruh masyarakat Indonesia dan juga para keluarga korban yang ditinggalkan. Kapal selam buatan Jerman tersebut dinyatakan tenggelam pada kedalaman 850 meter di bawah permukaan laut dan semua awak prajurit yang bertugas dalam kapal tersebut dinyatakan gugur. Indonesia sudah mengerahkan segala cara untuk bisa menemukan keberadaan kapal tersebut dibantu oleh beberapa negara.

Penting bagi kita untuk melihat bagaimana sisi analisis risikonya karena hal seperti ini besar kemungkinannya akan terjadi lagi. Sehingga kita harus memiliki budaya risiko yang kuat dan selalu siap untuk menghadapi risiko tersebut.

Tahapan Analisis Risiko KRI Nanggala-402

  • Penetapan Konteks

Apa yang dimaksud dengan penetapan konteks? penentuan konteks dalam proses manajemen risiko adalah proses penentuan tujuan dan sasaran organisasi, pendefinisan parameter internal dan eksternal yang harus dipertimbangkan dalam pengelolaan risiko. Konteks eksternal yang mempengaruhi tenggelamnya KRI Nanggala adalah bagaimana kesiapan mesin kapal sebelum digunakan untuk berlayar. Konteks initernalnya adalah bagaimana orang-orang yang terlibat dalam mengemudi kapal serta orang-orang yang memiliki tugas di daratan untuk memantau kapal saat berlayar.

Kriteria risiko teknologi informasi ditentukan dengan mempertimbangkan dua aspek yaitu kemungkinan terjadinya risiko dan dampak yang diakibatkan oleh kejadian tersebut. Probabilitas/Frekuensi pada risiko tenggelamnya kapal ini adalah "kemungkinan sedang" yang artinya, mungkin terjadi pada suatu waktu, 30%-60% kemungkinan terjadi. Perlu adanya pengecekan yang menyeluruh pada kapal sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi lagi. 

Dilihat dari kasus KRI Nanggala dari segi usia, kapal ini sudah berusia tua. Dampak pada risiko tenggelamnya kapal ini adalah "5 = Katastropik". Kerugian yang dialami adalah hilangnya nyawa seseorang. Kepercayaan publik dan reputasi mencakup penyelidikan penuh publik dan masyarakat luas.

  • Identifikasi Risiko

Kerusakan mesin yang menyebabkan tenggelamnya kapal selam dan kurangnya perawatan pada mesin.

  • Analisis Risiko

Dampak atau konsekuensi yang didapat dari risiko ini adalah "Sangat berat". Menurut saya akan sangat berat bagi beberapa keluarga korban yang ditinggalkan serta seluruh masyarakat yang mengikuti berita ini. Selain itu, masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang bertugas di TNI Angkatan Laut akan merasa cemas karena takut kejadian serupa akan terjadi pada anggota keluarganya. Liputan media nasional dan internasional, menjadi trending topik media sosial yang mengakibatkan beberapa masyarakat akan memandang Indonesia memiliki reputasi yang buruk.

  • Evaluasi Risiko

Evaluasi risiko perlu dilakukan untuk menentukan prioritas penanganan risiko. Evaluasi risiko dilakukan dengan mengacu kepada kriteria risiko yang telah ditetapkan sebelumnya. Risiko ini menunjukan bahwa dibutuhkan tindakan sesegara mungkin untuk mengelola risiko dan menjadi prioritas untuk dilakukan perlakuan atau mitigasi risiko yang ditandai dengan skoring "Unacceptable (merah)".

  • Perlakuan Risiko

Mitigasi Risiko (Risk Mitigation) Mitigasi risiko adalah perlakuan risiko yang bertujuan untuk mengurangi risiko. Bentuk pengurangan risiko ini dapat berupa pengurangan kemungkinan terjadinya risiko, pengurangan kerugian yang diakibatkan bila risiko terjadi, dan diversifikasi risiko.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun