Mohon tunggu...
ARifqi Amin
ARifqi Amin Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tentang Saya dan karya saya semuanya ada di GOOGLE. Saya adalah DOSEN sekaligus sebagai KANDIDAT DOKTOR. Telah menulis beberapa karya ilmiah berbentuk jurnal, buku, dan laporan penelitian. Salah satu dari beberapa buku yang telah saya tulis berjudul PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: REINTERPRETASI BERBASI INTERDISIPLINER (Yogyakarta: LKiS, 2015). Saya pendukung PKB, saya pecinta NU (Nahdatul Ulama), dan saya adalah Muslim yang berhaluan liberal.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Cara Memenangkan Pemimpin?

5 Februari 2017   14:00 Diperbarui: 5 Februari 2017   15:31 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berikut tindakan konkrit mewujudkan UMAT ISLAM menjadi PEMIMPIN atau PELAYAN di pagelaran PILKADA

“Jika UMAT ISLAM ingin MEMENANGKAN calon pemimpin yang beragama ISLAM pada PILKADA maka gelar AKSI Salat SUBUH berjamaah saat HARI PENCOBLOSAN. Ajak SEMUA KELUARGA mulai dari ANAK KECIL hingga KAKEK dan NENEK. Setelah salat berjama’ah dilanjutkan dengan ceramah AGAMA yang MENYEJUKKAN hingga menjelang PAGI. Bila memunginkan beri para Jama’ah sarapan dan minuman. Jangan sampai pulang dulu HINGGA waktu PENCOBLOSAN dilaksanakan (kurang lebih pukul 07.00). 

Setelah itu semua JAMA’AH berbondong-bondong menuju TPS sambil BERSHOLAWAT atau melantunkan PEKIK TAKBIR. Untuk MENJAGA keamanan LINGKUNGAN yang SEPI karena ditinggal ke MASJID dari tindakan PENCURIAN dan tindak kejahatan lainnya maka kerahkan BANSER, petugas KEAMANAN, atau orang-orang di kalangan UMAT ISLAM yang memiliki kepandaian dalam BELA DIRI di setiap sudut LINGKUNGKAN”

Dengan UKHUWAH ISLAMIYAH (kebersamaan), SHOLAWAT, dan TAKBIR semoga SETAN dan IBLIS yang menggoda UMAT ISLAM akan KETAKUTAN lalu lari TUNGGANG LANGGANG. Dengan PERGINYA SETAN semoga bisa meluruskan hati UMAT ISLAM untuk memilih PEMIMPIN yang tidak KAFIR.

Saya adalah DOSEN, saya telah membuat beberapa buku, jurnal, dan beberapa karya ilmia lainnya. Salah satu buku saya berjudul: PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: REINTERPRETASI BERBASIS INTERDISIPLINER (Yogyakarta: LKiS, 2015).

Di dalam buku tersebut tepatnya di halaman ke-74 tercantum nama SOEKARNO, MEGAWATI, dan PUAN MAHARANI? Ada apa dengan MEREKA? Buku ini juga membahas tentang bagaimana individu menjadi teroriis. Segera baca buku itu sebelum ditarik oleh PIHAK BERWENANG... 

Silakan baca sinopsisnya di SINI: >> -   http://www.lkis.co.id/produk-1017-pengembanganpendidikanagamaislamreinterpretasiberbasisinterdisipliner.html 

Lihat daftar isinya di sini: >>-    http://banjirembun.blogspot.co.id/2015/05/daftar-isi-buku-pengembangan-pendidikan.html    

Buku tersebut bisa menjadi NASIHAT BAGI MUSLIM terutama dalam dunia PENDIDIKAN ISLAM. Buku yang mengajak kita untuk BERTOLERAN secara BENAR bukan TOLERAN yang MUNAFIK. Buku yang membuka jalan terang bagi KITA tentang bagaimana membina dan mengkader generasi UMAT Islam secara utuh. Buku yang bercerita tentang bagaimana bibit TERORISME bisa muncul pada seseorang atau individu. Sebuah buku PENDORONG terjadinya pembangunan dan pengembangan PERADABAN mulia yang dilakukan oleh UMAT ISLAM di INDONESIA..... 

Buku ini diterbitkan oleh penerbit TERKENAL bernama LKiS di kota pelajar Yogyakarta. 

Bukuini telah ada di katalog perpustakaan ARIZONA STATE UNIVERSITY (untuk melihatklik di sini),UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta (untuk mengecek klik di sini),UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG (untuk meninjau klik di sini),UNIVERSITAS RIAU (untuk membuktikan klik di sini),

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun