Mohon tunggu...
Faldin Fahza
Faldin Fahza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Founder Yayasan Langkah Baik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Sikap Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari

25 November 2022   19:50 Diperbarui: 25 November 2022   19:57 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Toleransi 

Toleransi merupakan sebuah sikap menghormati, menghargai, dan menerima perbedaan kebudayaan yang ada disekitarnya. Sedangkan toleransi beragama menurut saya adalah suatu sikap menerima, menghormati, dan menghargai perbedaan perihal perbedaan keyakinan yang dianut masing-masing orang tanpa membeda-bedakan, membanding-bandingkan,maupun acuh tak acuh pada umat beragama lain serta tanpa merusak atau mencampur-adukkan akidah masing-masing umat beragama. 

Pada asalnya, toleransi mengandung makna membebaskan, membiarkan, tidak terlalu peduli pada apa saja yang bukan miliknya. Jika disangkutpautkan dengan toleransi beragama dapat disimpulkan bahwasanya memberikan kebebasan kepada orang lain untuk memahami, melaksanakan serta menghayati ajaran agama yang dianutnya tanpa menghakimi dan menghina ajaran agama lain. Banyaknya perbedaan di negara Indonesia berhasil membuka mata masyarakat tentang pentingnya toleransi, hidup rukun berdampingan dengan umat lain tanpa membeda-bedakan agama, budaya dan RAS tentu menjadi timbulnya sikap isolasi diri atau pemutusan hubungan dengan segala hal yang bukan menjadi haknya untuk diliput.
Pentingnya Toleransi Bagi Bangsa Indonesia

Toleransi sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain dapat menjadikan masyarakat rukun dan damai. toleransi juga dapat meminimalisir dan mencegah adanya konflik yang terjadi. Seperti yang kita ketahui, konflik yang terjadi di berbagai penjuru dunia disebabkan karena tidak adanya rasa toleransi dan saling menghargai satu sama lain. Mereka menganggap dirinya sendiri paling benar sedangkan orang lain yang tidak sepaham dengannya salah, sehingga menimbulkan adanya konflik yang terjadi. Tidak adanya rasa menghargai dan selalu memandangorang lain berbeda tanpa ada rasa mengakui suatu perbedaan merupakan salah satufaktor timbulnya konflik. Apalagi di dalam negara yang memiliki berbagai jenisperbedaan, seperti di Negara Indonesia. Jika tidak adanya sikap toleransi di negara tersebut, tidak bisa dibayangkan konflik yang bakal terjadi di negara tersebut,khususnya negara kita sendiri Negara Indonesia.

Seperti kita ketahui, Indonesia adalah negara majemuk dan dikenal memiliki suku, budaya, adat, bahasa, dan agama yang beraneka ragam. Kondisi demikian telah menjadi pengakuan bangsa lain bahkan telahdikukuhkan. Secara historis pada masa
kolonial Belanda kondisi bangsa Indonesia yang demikian dikenali melalui studi-studi orientalis. kondisi masyarakat Indonesia yang heterogen ini disatu sisi menjadi kekayaan budaya bangsa, namun disisi lain hal ini menjadi potensi yang sensitif sehingga mudah sekali menimbulkan konflik perpecahan dalam masyarakat Indonesia. Banyak gesekan yang terjadi di masyarakat Indonesia dipicu oleh rendahnya nilai toleransi, sehingga menimbulkan konflik berbau SARA seperti Suku, Ras, Agama, Antar Golongan.

Cara Memperkuat Toleransi

1. Memperkuat iman dengan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memperdalam ilmu agama yang dianut.
3. Mempelajari arti toleransi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Tidak membeda-bedakan agama sendiri dengan agama orang lain dalam
bergaul dan berteman.
5. Menghargai pendapat orang lain yang berbeda agama dengan kita, karena
setiap otrang diberikan kebebasan dalam berpendapat.
6. Bekerjasama dan gotong royong tanpa memandang suku, agama, dan RAS.
7. Tidak menghalang-halangi teman yang berbeda agama ketika ingin
melaksanakan ibadah.
8. Tidak menghina Tuhan dan ajaran yang dianut agama lain.
9. Tidak mendeskriminasi dan saling memberikan rasa aman terhadap umat
agama lain.
10. Ketika umat agama lain mengadakan hari besar keagamaannya, sebaiknya
kita menghargai dan menghormati, jika perlu kita juga turut mengucapkan
selamat tanpa mengurangi akidah kita kepada Tuhan yang kita anut.
11. Tidak mengejek budaya orang lain baik itu dari logat dan ciri khasnya,
karena masing masing budaya mempunyai keistimewaan dan keunikan
tersendiri.

Semoga bermanfaat, jaga selalu perdamaian dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun