Kesempatan yang telah usang, jarak yang sudah terlampau berjauhan. Kita hanya saling menyimak dan tertawa atau, membiarkan masing-masing dari kita merana.
Entah kita yang sudah jarang menyeruput kopi bersama atau, kita yang sudah keseringan ngopi hingga lebih merasa semua akan berjalan baik-baik saja.
Di halaman depan berita pagi ini aku menemukan orang bunuh diri. Dari banyak yang berpikir kesana dan kesini, aku menemukan satu hal, " dia pendiam dan jarang berkomunikasi".
Meski sebenarnya itu juga barangkali spekulasi, bagiku mungkin saja itu terjadi.
Aku beruntung masih punya teman untuk berbagi, cerita.
Kesunyian bagi orang lain, bagiku adalah keramian pikiran. Iya! Aku benar-benar harus menguras pikiran saat sendiri.
Memikirkan kuliah yang berantakan, sahabat yang telah berjauhan, usaha yang sedang mengalami kesusahan, dan keluarga yang penuh dengan masalah.
Pada situasi yang lain, keadaan sekitar memaksa diri untuk senyum dan tertawa. Kita menghadapi dunia yang tidak lagi Normal.
Keadaan ini memang sulit tapi, aku tidak ingin bunuh diri, apalagi lari.
Semoga kita akan cepat sembuh dari rindu dan masalah-masalah cepatlah berlalu.
Bintauna, 1 Maret 2021.