Mohon tunggu...
Farid Mamonto
Farid Mamonto Mohon Tunggu... Freelancer - Nganggur aja

Senang bercanda, sesekali meNUlis suka-suka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menembus Ruang Paling Hati

18 April 2020   23:15 Diperbarui: 18 April 2020   23:07 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa-masa itu, kini menjadi lalu.

Manusia dipaksa menjadi tahanan rumah. Aktivitas dipaksa jeda. sedangkan kita? Dipaksa dan disiksa jarak.

Yang maha Esa menampakan kekuatanya, kita, manusia bisa apa? Selain berdoa dan berusaha menuruti pemerintah dan ulama.

Percayalah, masa-masa sulit ini akan segera menjadi hangat, oleh pertemuan dan obrolan diatas meja kopi hingga larut malam.

Sungguh, ini benar-benar menyiksa perasaan, menembus ruang paling hati.

Merayakan jarak, menutur sesak, menagih temu, dan merawat percaya.

Kita, pasti berjumpa.

Percayalah!!!

Bintauna, 18 april 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun