Mohon tunggu...
Fakkar Muayyad Billah
Fakkar Muayyad Billah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Sedang Belajar di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hudzaifah bin Al-Yaman Sang Penyelamat Mushaf Al-Qur'an

18 Juni 2020   20:08 Diperbarui: 18 Juni 2020   20:08 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seorang sahabat yang dikenal sebagai sang pemegang rahasia Nabi Muhammad SAW, ialah Hudzaifah bin Al-Yaman. Silsilah lengkap beliau adalah Hudzaifah bin Husail bin Jabir bin Amr bin Rabi'ah bin Jarwah. Nisbat Al-Yaman merupakan sebutan (laqob) untuk ayah beliau, Husail. Ada juga yang mengatakan bahwa Al-Yaman berasal dari kakeknya, Jabir. Namun asal mula penyebutan Al-Yaman pada ayah beliau sebagaimana dijelaskan oleh ibnul atsir dalam kitab usdul ghabah adalah karena hutang darah pada kaumnya. Hal ini memaksakannya untuk pergi meninggalkan tanah kelahirannya, Makkah menuju Yastrib (Madinah).

Disana beliau meminta perlindungan kepada keluarga bani abdul asyhal yang merupakan golongan sahabat Anshar dan juga bersumpah setia kepada dalam kesukuan dan kekeluargaan. Sejak peristiwa itulah Husail, ayah dari Hudzaifah dipanggil dengan sebutan Al-Yaman dan dikarenakan juga secara genealogis berasal dari Yaman.

Ketika menginjak dewasa, terjadilah perang Armeina dan Azerbaijan dengan penduduk Irak. Diantara orang yang ikut menyerbu ialah Hudzaifah bin Al-Yaman. Ia melihat banyaknya perubahan dalam bacaan Al-Qur'an, akan tetapi bagian dari bacaan itu bercampur dengan kesalahan tetapi masing-masing ada yang mempertahankan bacaannya, serta menentang setiap orang yang menyalahi bacaannya dan bahkan bisa saling mengkafir-kafirkan satu sama lain. Melihat peristiwa ini, Hudzaifah langsung menghadap kepada Sayyidina Utsman bin Affan, Sayyidina Utsman juga memberitahukan kepada Hudzaifah bahwa pendapat itu untuk orang-orang yang mengajarkan qiraat-qiraat pada anak-anak.

Para sahabat amat memperhatikan jika terjadi banyak penyimpangan pada bacaan Al-Qur'annya mereka bersepakat untuk menyalin bacaan Al-Qur'an. Dan pada masa Abu Bakar, lalu menyatukan bacaan Al-Qur'an kepada umat islam.
Lembaran-lembaran itu dengan bacaan yang tetap pada satu huruf, kemudian Sayyidina Utsman mengirimkan Hafsah untuk meminjamkan mushaf Abu Bakar kepadanya, dan Sayyidina Utsman pun memanggil Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin Ash, Abdurrahman bin Hisyam. Setelah menyalin mushaf Abu Bakar, Utsman pun mengirimkan keseluruh wilayah baru tersebut, serta memerintahkan agar Al-Qur'an/mushaf lainnya untuk dibakar. Wallahu a'lam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun