Ini terjadi karena karakteristik filsafat Islam yang bersumberkan al-Qur'an dan Hadis. Pun karakteristik filsafat Islam lainnya yang membahas pemaduan agama Islam dengan filsafat dan filsafat kenabian. Â
Karakteristik filsafat Islam yaitu bersumber al-Qur'an dan Hadis, membahas tentang pemahaman Ketuhanan, manusia, alam, pemaduan agama islam dan filsafat, dan filsafat kenabian.
Karena luasnya karakteristik filsafat Islam tersebut maka penulis hanya membatasi pada al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber keilmuan filsafat Islam serta pemaduan agama Islam dan filsafat (wahyu dan akal).
Diantara perbedaan pokok antara filsafat Islam dengan filsafat Yunani Kuno, dan filsafat Barat yaitu al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber pokok informasi keilmuan filsafat Islam.
Akal berperan untuk membuktikan dan mengokohkan yang diinformasikan wahyu melalui akal pikiran dan dijelaskan dengan logis.
Penjelajahan dan pengembangan keilmuan dilakukan oleh filosof Muslim dengan mengkaji bagaiman pemikiran (filosof) Yunani Kuno tentang Tuhan, alam dan manusia.
Pemikiran filosof Yunani Kuno itu jika sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadis diambil dan dikembangkan jika tidak sesuai ditinggalkan. Disini berlaku hukum ambil, tiru dan modifikasi (ATM).
Agama Islam dan filsafat Islam sama-sama mencari kebenaran yang berbeda hanya cara yang digunakan dan jalan yang ditempuh.
Agama Islam cara pencarian kebenaran dengan hati-keimanan yang informasinya telah ada dalam kitab al-Qur'an tersebut.
Sedangkan filsafat memulai pencarian dan penemuan dari berpikir yang mendalam dengan bertanya kemudian dibuktikan oleh rasio dan dijelaskan secara logis. Dan hasil temuan kebenaran agama Islam dan filsafat Islam biasanya sama.
Ketika filosof Muslim membahas filsafat ketuhanan (Tuhan), bukan mempertanyakan Tuhan itu ada ataukah tidak tapi menetapkan adanya Tuhan dengan bukti akal pikiran.