Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sketsa Buku: Filsafat Modern dari Machiavelli sampai Nietzshe

7 Juli 2020   01:57 Diperbarui: 9 Juli 2020   08:44 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukalapak.com/family_book

Sedangkan Renaisans berarti "kelahiran kembali." Istilah renaisans terambil dari bahasa Latin "renasci" yang berarti lahir kembali.

Yang dilahirkan kembali adalah kebudayan Yunani Kuno dan Romawi Kuno, setelah berabad-abad dikubur oeh masyarakat Eropa abad pertengahan di bawah pimpinan gereja (halaman 9).

Bentuk kelahiran kembali yaitu penghargaan terhadap dunia-sini, penghargaan atas martabat manusia, dan pengakuan kepada kemampuan akal (rasio) manusia.

Gerakan Humanisme merupakan kelanjutan dari Renaisans yang bertujuan memajukan seni, penghargaan kepada martabat manusia dan toleransi di antara agama-agama.

Pun menekankan pentingnya perubahan-perubahan sosial, politis dan ekonomi. 

Pemisahan kekuasaan politik dan agama, terbentuknya negara-negara nasional. Ini muncul karena kekuasaan mutlak gereja semakin keropos.  

Jika Renaisans dan gerakan Humanisme dianggap sebagai gerakan intelektual, gerakan kebudayaan atau pemberontakan intelektual maka reformasi adalah gerakan keagamaan dan politis.

Reformasi gereja yang dilakukan oleh Martin Luther merupakan protes kepada seorang agamawan yang bernama John Tetzel.

John Tetzel mengumpulkan uang dari masyarakat untuk Paus Leo X dan uskup Magdeburg dengan berkhutbah kepada khalayak ramai bahwa hukuman neraka dapat dikurangi dengan surat pengampunan dosa (aflat).   

Tiga Poros Kesadaran Filsafat Eropa Modern, Subjektivitas, Kritik dan Kemajuan

Tiga ciri-ciri kesadaran filsafat Eropa modern yang berbeda dengan kesadaran Eropa abad pertengahan yaitu;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun