Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sketsa Buku: Filsafat Modern dari Machiavelli sampai Nietzshe

7 Juli 2020   01:57 Diperbarui: 9 Juli 2020   08:44 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukalapak.com/family_book

Sebagai peta yang jadi petunjuk penerbangan ke alam filsafat Eropa modern buku ini dibagi kepada 10 bab.

Di bab 1 dengan sub-babnya menceritakan bagaimana awal zaman modern dan semangat filsafat modern.

Bab 2. Memperkenalkan hasil pemikiran tokoh-tokoh filosof Eropa modern, apa yang dilakukan sehingga disebut sebagai 'Para Pendobrak di Ambang Modernitas'.

Tokohnya yaitu sang realis, Nicolo Machiaveli, sang bidaah dan pikirannya Giordano Bruno, dan Sir Francis Bacon dengan pengetahuan dan kuasa.

Bab 3 yang berjudul 'Di Ambang Fajar Rasionalisme Modern' menjelaskan tentang bapak filsafat modern Rene Descarte. Sang pemikir bebas Baruch de Spinoza. Si pencacah realitas Leibniz dan sang apologet, Blaise Pascal.

Bab 4. Berisikan para perintis empirisme modern dengan tokohnya Thomas Hobbes, pengutuk anarki. John Locke juru bicara liberalisme. George Berkeley sang peneliti persepsi, dan sang peragu yang dalam David Hume.

Bab 5. Tentang optimisme di zaman fajar budi. Akal (rasio, budi) menjadi pendobrak dan perlawanan terhadap metafisika dan penindasan hak pribadi dan mengawasi segala aspek kehidupan warganya dari agamawan Eropa abad pertengahan.

Pembenaran yang dilakukan oleh sebagian agamawan gereja yang mengatasnamakan perintah Tuhan sehingga membelenggu subjektifitas rasionalitas, kritis dan kemajuan manusia.   

 Bab 6.  Sintesis rasionalisme dan empirisme. Imanuel Kant dengan proyek pencerahannya (enlighment) di Jerman coba "mengawinkan" perbedaan rasionalisme dan empirisme yang berlarut-larut.

Bab 7. Bangkitnya idealisme Jerman. Bab 8. Kelahiran positivisme. Positivisme yang membentuk Ilmu Pengetahuan Alam modern dilihat dari sisi situasi filsafat Prancis sesudah revolusi dan sang pendirinya (bapak) positivisme Auguste Comte,

Bab 9, Tentang menggugat idealisme. Bab 10 berjudul 'Ke Perbatasan Modernitas'. Nietzsche yang dikenal dengan "sang pembunuh Tuhan" dan mendorong modernitas Eropa modern ke titik batas akhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun