- Â
 _Dulcios Ex Asperis_Lebih Manis Sesudah Berbagai Kesukaran_Semboyan Skotlandia_
Tulisan nan sederhana ini adalah penghargaan kepada para penggerak (pengorganisir) dimana saja berada yang selama ini telah bekerja tanpa pamrih, jauh dari ketenaran nama atau popularitas, kalungan medali, dan sorotan lampu kamera dan kemewahan intelektual pun podium/pentas panggung untuk tempat berdiri supaya dilihat oleh orang banyak.Â
Merekalah orang-orang baik yang selalu membiasakan diri beri kebaikan terus-menerus dan secara bersama-sama dan dibagikan kepada bersama pula tapi tak mau jadi terkenal. Ibarat lempar batu sembunyi tangan. Â
Ada dua peristiwa kenapa tulisan ini muncul. Peristiwa pertama, AMM Rejang Lebong mengadakan roadshow di bulan puasa ramadan pada tahun 2016 dengan mengunjungi beberapa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah seperti di MIM Talang Ulu (telah terlaksana pada tanggal 12 Juni 2016), MIM Lubuk Kembang (terlaksana tanggal 19 Juni 2016).Â
Di MIM Talang Ulu kegiatannya adalah menggambar mewarnai, games dan berbuka bersama untuk anak-anak MIM Talang Ulu. Sebelum memasuki puasa ramadan ada satu kegiatan juga yang diadakan oleh AMM Rejang Lebong yaitu mengumpulkan buku bekas yang layak baca.
Peristiwa kedua, Himpunan Program Studi Perbankan Syari'ah (HMP-PS) STAIN Curup---kini sudah menjadi IAIN Curup-- dengan departemen sosialnya pada tanggal 16 Juni 2016 bertempat di Aula STAIN Curup mengadakan Buka Puasa Akbar bersama Dosen, Alumni, dan Mahasiswa/i Perbankan Syari'ah dengan tema "Menjalin Silaturahmi dan Meningkatkan Kembali Ukhuwah di Program Studi Perbankan Syari'ah".Â
Rangkaian acaranya Seri Diskusi Dosen, Standup Comedy, Musik Akustik. Peserta berjumlah ratusan. Sebelum memasuki puasa ramadan ada satu kegiatan juga yang diadakan oleh HMPS-PS STAIN Curup yaitu pelatihan foto dan disain grafis.
Ada beberapa keunikan pada acara diangkatkan tersebut jika pada AMM makanan berbuka puasa dibawa masing-masing oleh peserta dan alat tulis gambar punya sendiri-sendiri dan penggeraknya (pengorganisir) bekerja sebagai buruh, guru, penjual voucher pulsa dan handphone (konter hp), tukang ojek, dosen-sampingan kerja penyablon dan cetak undangan serta tas- PNS dan foto copy.Â
Ditambah lagi 400 ribu rupiah untuk mengadakan acara tersebut dan acara seterusnya serta menggunakan kekuatan berjejaring.
Sedangkan pada HMPS-PS makanan berbuka yang dibawa sebagiannya merupakan hasil buatan tangan mahasiswa dari masing-masing kelas setiap angkatan per semester untuk menanamkan jiwa enterpreunership/kewirausahaan dan penggeraknya mahasiswa dan beberapa orang yang namanya tak mau disebutkan.Â