Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Refleksi "Kitab Suci Kesatria Cahaya" Karya Paulo Coelho

2 Mei 2019   16:18 Diperbarui: 2 Mei 2019   16:53 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar diambil dari ebooks.gramedia.com)

Diri manusia untuk menjadi kesatria cahaya kadang-kadang berperilaku seperti air, mengalir memutari penghalang-penghalang jalannya. Aliran air sungai menyesuaikan diri dengan alur apa pun yang tampak mungkin, tetapi sang sungai tak pernah melupakan tujuannya, yakni laut. Meski sangat rapuh dari sumber-sumber mata airnya, perlahan tapi pasti dia mengumpulkan kekuatan demi kekuatan dari sungai-sungai lain yang dijumpainya (Paulo Coelho di cover buku Kitab Suci Kesatria Cahaya).

Kekurangan dan Kelebihan Kitab Suci Kesatria Cahaya

Buku Kitab Kesatria Cahaya karya pena Paulo Coelho diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama dalam edisi Bahasa Indonesia. Buku Coelho yang saya miliki ini adalah cetakan ketiga, Juni 2017. Jumlah halaman 152.

Beberapa sisi kelebihan dan kekurangan dari buku ini yaitu, pertama, tidak memiliki daftar isi. Sehingga kesulitan ketika ingin mengetahui apa saja isi dari buku ini. Kedua, dengan jumlah halaman yang tidak begitu banyak dan ukuran 20 sentimeter serta kertas koran sehingga ringan dan tidak berat ketika dibawa kemana-mana.   

Kelebihan lain buku ini, ia bagaikan intan yang setiap sisinya memancarkan kemilau kebijaksanaan dengan untaian kalimat-kalimat yang dituliskannya. Tergantung kita ingin melihat kemilaunya dari sudut mana. Sekujur tubuh buku ini berisikan pesan-pesan bagi manusia (diri sendiri) jika ingin menjadi kesatria cahaya sebagaimana sebagiannya tertulis dibawah ini.

Ketika kesatria cahaya melakukan sesuatu (berjuang) maka kepada siapa ia persembahkan, maka menurut Coelho, "Kesatria cahaya harus mematuhi perintah-perintah dari Yang Esa, sebab untuk Dia-lah (Tuhan) sang kesatria mempersembahkan perjuangannya."

Seseorang untuk menjadi kesatria cahaya, ia tidak boleh menghalalkan segala cara, "Seorang kesatria cahaya tahu bahwa tujuan tidak menghalalkan segala cara."

Manusia tak dapat lari dari segala kenangan manis dan pahit yang hinggap dan memburu di dalam pikiran tapi untuk menjadi kesatria cahaya maka "Sang kesatria memiliki kenangan, tetapi dia belajar untuk memilah-milah kenangan yang bermanfaat dari yang tidak perlu; dia membuang sampah-sampah emosionalnya."

Dimana ada kemudahan disitu ada kesulitan. Lalu apa yang harus dilakukan kesatria cahaya dengan kesulitan-kesulitan yang pernah di alami. "Simpanlah selalu dalam ingatanmu, selama sisa hidupmu, hal-hal baik yang muncul dari kesulitan-kesulitan yang engkau alami. Hal-hal baik itu akan menjadi bukti atas kemampuanmu dan akan memberimu keyakinan diri saat engkau dihadang oleh rintangan-rintangan lain lagi."

Manusia yang ingin menjadi kesatria cahaya pernah tanpa sengaja mengambil jalan keliru dan terjatuh ke dalam jurang gelap dan airnya dalam. Menghadapi ini kesatria cahaya mengingati petuah gurunya, " Ingatlah satu hal," jawab gurunya. "Engkau tidak mati tenggelam hanya karena tercemplung ke dalam air, tetapi engkau akan mati tenggelam jika tetap berada di bawah permukaan air." Dan sang kesatria pun mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menyelamatkan diri dari kondisi yang serbasulit itu.

Buku pada umumnya, menyimpan potret kegiatan berpikir dan bertindak para pengarangya. Pengalaman kesulitan dan kemudahan mereka tumpahkan melalui huruf-huruf yang terabadikan sebagai pelita penerang bagi generasi mendatang kala gelap hampiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun