Mohon tunggu...
fakhira amina
fakhira amina Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

orang ke 12 di mipa 1 :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Sedekah Itu Indah

1 Desember 2020   22:28 Diperbarui: 1 Desember 2020   22:35 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Matahari yang terlihat berada tepat diatas kepala menemani langkah seorang wanita tua yang terlihat lelah. Sembari berjalan dengan kedua kakinya yang terlihat semakin melemah seiring usia. Namun sorot matanya yang tidak mencerminkan kelelahan Ia terus berjalan menuju warung makan di ujung jalan.

Dari luar warung tersebut, Ibu itu sempat melihat kearah etalase makanan yang terlihat masih lengkap. Dengan senyum mengembang Ibu itu berjalan ke dalam warung tersebut. 

Sebelum memesan Ia sempat melirik kearah kantung yang ada di genggamannya bersamaan dengan datangnya seorang pemuda yang mungkin hanya anak kuliahan saja. Ibu itu menanyakan kepada bapak pemilik warung makan tersebut, jika Ia hanya memiliki 10.000 saja apakah Ia bisa mendapat nasi dan lauk? Bapak itu menjawab iya namun hanya nasi dan orek tempe saja.

Ibu itu melihat ke arah ayam goreng di dalam etalase dan bertanya berapa harga untuk satu ayam. Ia terkejut karena dengan 10.000 nya Ia hanya dapat satu ayam goreng tanpa nasi. 

Dengan senyum yang tetap terukit  Ibu itu memutuskan untuk membeli nasi dan orek tempe saja. Pemuda yang sedaritadi berada di belakang Ibu itu pun tak luput dari segala interaksi yang ada di depannya.

Pemuda tersebut terdiam. Ia tahu persis Ibu di depannya menginginkan ayam goreng, dan Ia tahu Ibu ini hanya bekerja sebagai pengamen dengan anak yang kira-kira berumur 6 tahun. 

Tadi sebelum sampai ke warung makan, dari jauh pemuda tersebut melihat seorang bocah yang mengeluhkan lapar kepada Ibunya. Pemuda itu sangat yakin bahwa Ibu yang tadi ia lihat bersama seorang bocah itu adalah Ibu yang saat ini berada di depannya.

Sambil menimang-nimang antara perutnya yang lapar atau hatinya yang tergerak untuk memberi sisa uang yang Ia miliki, akhirnya terbesit dipikirannya "mungkin Ibu ini belum makan daritadi pagi, sedangkan saya tadi sudah sarapan dengan nasi goreng." 

Pemuda itu menghampiri bapak yang sedang menyiapkan pesanan ibu tadi untuk memasukan sepotong paha ayam goreng kedalam pesanan Ibu tersebut. Lalu pemuda tersebut memberikan kekurangan uang nya.

Setelah pesananannya siap, Ibu itu keluar dari warung makan dengan tidak menyadari bahwa di dalam bungkusan makanannya terdapat lauk yang Ia inginkan. Setelah selesai pemuda tersebut beranjak untuk pergi dari warung tersebut. Namun setelah 2 langkah pemuda tersebut merasakan tepukan dibahunya.

Bapak pemilik warung makan itu tersenyum kepadanya lalu bertanya, "Mas mau makan apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun