LDR adalah hal yang sulit bagi pasangan yang sedang menjalin cinta, bagaimana tidak, tidak bertemu pasangan karena jarak yang jauh membuat rindu hingga bisa menyebabkan beberapa perdebatan yang terjadi karna merasa stress lama tak bertemu, LDR dibebankan pada jarak, keuangan, dan yang paling utama adalah kepercayaan, butuh biaya yang banyak untuk bertemu sang kekasih yang teramat di cintai di dalam hati yang jauh disana, sehingga untuk beberapa saat hanya mengandalkan kepercayaan.
Banyak pasangan LDR yang kini sudah pupus dan hilang statusnya, tapi masih ada yang bertahan hingga menjuju kepada pernikahan dimana semuanya sudah berebda, tak lagi jauh, bahkan saling mencintai setiap hari.
Fenomena LDR ini bukanlah hal baru, generasi-generasi sebelum kita pun juga ada yang menjalin hubungan secara LDR, bagaimana lagi karena memang hati telah mengatakan “dia lah cintaku” maka meskipun banyak cinta yang dekat namun kita menolak karena memang sudah pilihan hati, apalagi kalau itu adalah takdir yang telah di tentukan oleh Tuhan yang maha kuasa sebagaimana di tulis dalam buku mahakarya Tuhan sendiri yang berjudul “ al-qur’an “ bahwa ia telah menjodohkan antara manusia dengan manusia dan ia telah menentukan nama-nama dari masing-masing manusia yang telah ia jodohkan tersebut.
Bagaimana orang jaman dahulu menjalani LDR?, pernahkah terlintas dalam pikiran kita seperti itu?, kalau zaman sekarang masih mudah karena sudah ada alat perantara untuk menyambungkan komunikasi bagi mereka yang jauh jaraknya, tapi bagaimana dengan orang-orang pada jaman itu?, bagaimana ya sekiranya orang jaman dahulu bisa tetap menjaga hati dan juga bagaimana cara mereka berkomunikasi?.
Menggunakan layanan kantor pos
Orang-orang pada masa itu masih belum semudah kita dalam menjalani hubungan jarak jauh mereka harus mengirimkan surat lewat kantor pos yang dimana biaya nya mahal dan juga pesannya akan tersampaikan dalam waktu yang sangat lama, jadi saat bekenelanan pun kita juga harus tau diamana letak alamat rumah mereka agar bisa mengirimkan surat kepada alamat yang benar.
Orang pada masa itu tidak mudah bosan
Orang-orang pada masa sebelum kita adalah orang-orang yang tidak mudah bosan, mereka selalu istiqomah dalam menjalani hal yang ada, mereka mau meneriman keadaan, Maka dulu menjalani LDR tidak di bebankan bagaimana dia disana nantinya, karena tingkat rasa kepercayaan yang tinggi dan tidak mudah bosan sehingga dalam hubungan tidak dibebankan kepada keoercayaan, namun yang sangat menjadi beban adalah bagaimana caranya untuk bertemu dan rindu tiada akhirnya
Orang zaman dahulu banyak yang sukses dalam menjalani LDR
Menurut hasil survey saya kebanyakan orang zaman dahulu sukses dalam menjalani hubungan LDR, banyak yang bercerita kepada saya bahwa mereka dulunya sempat bertemu ketika merantau, seperti kuliah, kerja,dll. Lalu mereka memutuskan untuk menjalin hubungan, ketika salah satu mereka kembali di tempat asalnya, mereka tetap mempercayai satu sama lain hingga mereka bertemu lagi pada beberapa tahun setelahnya dan mereka sukses menjalin hubungan sampai ke pelaminan